Pengertian Koordinasi

Posted on

Pengertian Koordinasi – Semua hal yang kita lakukan baik itu secara berkelompok ataupun individu sehingga menghasilkan hasil yang baik tentunya kita membutuhkan sebuah koordinasi, dimana semua pekerjaan akan terkordinir keberlangsungannya. Jadi dari ulasan ini apa itu koordinasi ?

Berhubung pertanyaan mengenai apa itu koordinasi, dosenpintar.com akan membagikan artikel mengenai tentang Pengertian Koordinasi yang meliputi Pengertian Koordinasi Secara Umum, Pengertian Koordinasi Menurut Ahli, Manfaat Koordinasi, Tujuan Koordinasi, Jenis-jenis Koordinasi, Ruang Lingkup Koordinasi, Syarat Koordinasi, Prinsip Koordinasi dan Dampak Kurangnya Koordinasi adapun dari beberapa bahasan yang akan diulas, berikut uraiannya.

Pengertian Koordinasi Secara Umum

Koordinasi adalah sebuah proses sinergi atas keseimbangan dari semua kegiatan dalam melakukan pekerjaan yang terjadi antara satu pihak dengan yang lain supaya dapat tercapai tujuan dari setiap pihak ataupun tujuan bersama. Pengertian singkatnya koordinasi ialah bentuk proses untuk saling mengerti dimana satu pihak dengan pihak yang lain untuk melakukan sebuah kerja.
 

Pengertian Koordinasi Menurut Ahli

Dari ulasan diatas kita mengetahui pengertian koordinasi secara umum, selanjutnya ini kita akan membahas pengertian koordinasi yang diungkapkan oleh beberapa ahli, sebagai berikut.

  • Handayaningrat

Koordinasi adalah bentuk usaha untuk penyesuaian dari bagian-bagian yang berbeda supaya aktivitas dari setiap bagian yang ada bisa diselesaikan tepat waktu dan diharapkan masing-masing anggota berkesempatan memberikan hasil usahanya secara maksimal dengan tujuan mendapat hasil keseluruhan dari semua bagian adalah baik.

  • Handoko

Koordinasi merupakan salah satu proses pengintegrasian dari tujuan-tujuan dan bermacam jenis kegiatan-kegiatan terhadap beberapa satuan yang terpisah ( seperti departemen, devisi dan bidang-bidang fungsional) dari suatu organisasi yang bertujuan untuk mencapai sebuah obyek dari organisasi dengan efisien.

  • G.R. Terry

Koordinasi adalah suatu perjuangan yang terjadi secara sinkron dan tertata dengan tujuan menyediakan jumlah yang tepat, dan melaksanakan pengarahan dari pelaksanaan untuk dapat menghasilkan sebuah tindakan yang memiliki keseragaman dan serasi terhadap tujuan yang ditargetkan telah ditentukan.

  • E.F.L. Brech

Koordinasi memiliki definisi bahwa sebagai bentuk pengimbangan dan menjalankan kelompok bersama dengan memberi beberapa pelengkap wilayah untuk melakukan kegiatan pekerjaan yang tepat dilakukan bersama dengan setiap kelompok akan merawat sehingga kegiatan itu dapat dilakukan bersama dengan kebersamaan yang terjalin baik di antara para kelompok itu sendiri.

Baca Juga :  Struktur Organiasai : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh

 

Manfaat Koordinasi

Adapun beberapa manfaat dari adanya koordinasi adalah sebagai berikut.

  • Dengan koordinasi dapat mencapai koordinasi, ntegrasi, sinkronisasi, dan Simplifikasi atau biasa disebut KISS dengan keuntungan pencapaian yang efektif dan efisien.
  • Menjadi solusi setiap ada masalah yang terjadi pada berbagai pihak.
  • Membantu pemimpin untuk melakukan integrasi dan panduan kepada para devisi.
  • Memberikan dukungan dan mengatur sinergi pemimpin kepada satu devisi ke devisi yang lain.
  • Pemipin dapat melakukan sinkronisasi fungsional kegiatan sehingga menjadi efisisen dan efektif.
  • Pembagian pekerjaan kepada setiap defisi sehingga dapat mencegah terjadinya overlaping.
  • Adanya pengembangan dan keharmonisan kegiatan baik secara fisik maupun nonfisik dengan stakeholders.
  • Dapat melakukan pencegahan terhadap konflik yang bisa terjadi secara internal maupun eksternal.
  • Mengatasi dan tidak membiarkan adanya pekerjaan yang kosong disetiap bagian atau devisi.
  • Menghilangkan prasangka buruk dari berbagai pihak.

 

Tujuan Koordinasi

Sedangkan tujuan koordinasi tercantum berikut dibawah ini.

  • Bertujuan untuk dapat mencegah terjadinya konflik dan kotradiksi
  • Dengan tujuan menghilangkan persaingan yang tidak sehat.
  • Mengatasi pemborosan.
  • Memiliki tujuan untuk menghilangkan kekosongan defisi dan waktu.
  • Bertujuan untuk mencegah timbulnya perbedaan dari pendekatan dan juga pelaksanaannya.

 

Jenis-jenis Koordinasi

Adapun jenis dari koordinasi ini terbagi menjadi dua bagian, sebagai berikut.

  • Koordinasi Interen

Koordinasi interen terbagi juga menjadi beberapa kategori, antara lain.

Koordinasi vertikal

Maksudnya dimana pihak yang mengkoordinir dan dikoordinir mempunyai hubungan yang hirarki karena berada pada satu garis komando.

Koordinasi horizontal

Maksudnya memiliki koordinasi fungsional yang mengkoordinasi memdapat tingkat eselon yang sama rata.

Koordinasi diagonal

Koordinasi diagonal memiliki fungsional pihak yang mengoordinasi mendapat kedudukan yang tingkat eselonnya lebih tinggi dari pihak yang dikoordinasikan, dan tidak berada pada satu pihak satu garis komando.

  • Koordinasi Eksternal

Jenis koordinasi eksternal terbagi menjadi dua, yaitu.

Baca Juga :  Pengertian Deskripsi: Jenis ,Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Teks Deskripsi

Koordinasi vertikal

Koordinasi vertikal pada jenis koordinasi eksternal ialah dimana koordinasi dilakukan oleh seorang yang memiliki wewenang atas suatu wilayah dengan aktivitas melakukan pembangunan baik antar dinas maupun antar kepala dinas yang lainnya contohnya rapat pemimpin, rapat kerja dan lainnya.

Koordinasi horizontal

Koordinasi horizontal terjadi apabila koordinasi yang sedang dijalankan oleh seorang kepala wilayah   berhubungan dengan dinas yang lain yang terkait dengan masalah berbagai pembangunan yang dijalankan di dalam wilayah yang menjadi tempat kerjanya.

 

Ruang Lingkup Koordinasi

Ruang lingkup koordinasi terbagi menjadi beberapa bagian yaitu.

  • Koordinasi Dalam Individu

Koordinasi dalam individu maksudnya pengkoordinasi dilakukan secara individu tidak melibatkan bagian perusahaan manapun, bentuk koordinasi ini jelas berpengaruh terhadap hasilnya.

  • Koordinasi Antara Individu Dari Suatu Kelompok

Sedangkan koordinasi antar individu dengan kelompok terjadi dalam sebuah tim, dimana dalam sebuah tim akan ada satu pemimpin yang mengkoordinir beberapa anggota didalamnya untuk melakukan kerja.

  • Koordinasi Antara Kelompok Pada Suatu Perusahaan

Hal ini terjadi dalam lingkup sebuah perusahaan, dimana koordinasi terjadi diantara devisi sehingga tercipta sebuah keselarasan dan mencegah terjadinya konflik.

  • Koordinasi Antara Perusahaan Dan Berbagai Macam Peristiwa Dunia

Koordinasi ini terjadi dengan adanya jenis koordinasi eksternal, dimana perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain sehingga terjadi sebuah koordinasi untuk mencapai tujuan bersama.

 

Syarat Koordinasi

Syarat yang harus ada dalam melakukan koordinasi, antara lain.

  • Sense of Cooperation, bentuk rasa untuk saling bekerja sama dari berbagai bagian yang ada.
  • Rivalry, sebuah persaingan antar bagian yang terjadi karena ingin mendapat gelar terbaik dalam sebuah perusahaan besar.
  • Team Spirit, dalam sebuah tim saling menghargai merupakan kunci keselarasan terjadi.
  • Esprit de Corps, dengan saling menghargai tentunya akan menciptakan peluang semangat yang lebih tinggi.
Baca Juga :  Download Video Facebook

 

Prinsip Koordinasi

Berikut dibawah ini akan dibahas beberapa point prinsip dari koordinasi, yaitu.

  1. Memiliki kesatuan tujuan dan arah target.
  2. Terjadinya kesepakatan atas setiap kerja yang diperoleh.
  3. Tertib, taat dalam bekerja dan juka bersifat loyal.
  4. Saling memeberi informasi atas apa yang harus dikerjakan dan memberikan solusi setiap terjadi masalah.
  5. Saling percaya, menghargai dan menghormati setiap kedudukan.
  6. Bersikap profesional dalam kerja.
  7. Tetap, cepat dan teratur dalam koordinasi.
  8. Mewujudkan efisiensi dan efektif kerja.
  9. Mewujudkan dan melaksanakan koordinasi dalam setiap bidang sehingga dapat bekerja seselaras mungkin.

 

Dampak Kurangnya Koordinasi

Jika tanpa adanya koordinasi maka akan terjadi kekurangan dalam melakukan kerja, sebagai berikut merupakan bebera dampaknya.

  1. Pemimpin, petugas dan pejabat sering terjadi onflik atas bidang kerja karena tdak terkoordinirnya sistem kerja yang baik.
  2. Jika terjadi sebuah kesalahan maka akan terjadi pelemparan tanggungjawab dari satu pihak ke pihak yang lain.
  3. Terdapat keputusan yang diambil dari satu pihak tanpa melibatkan pihak yang lain.
  4. Muncul beberapa kasus, konflik disetiap periode, buruknya konflik semakin banyak tanpa adanya solusi.
  5. Tidak adanya struktur dari berbagai bidang, baik itu atasan kebawahan atau dari devisi satu dengan devisi lain, sehingga semua pihak merasa memiliki kedudukan saling meninggikan.

Demikian artikel mengenai Pengertian Koordinasi, jika melakukan sebuah pekerjaan baik secara individu maupun tim ada baiknya dilakukan koordinasi sehingga tercipta hasil yang maksimal. Semoga bermanfaat artikel kali ini, sampai jumpa diartikel berikutnya lagi guys.

Baca Juga :