Sejarah dan Pengertian Tanam Paksa – Hola para sahabat dosenpintar.com, sebelumnya kita telah membahas artikel mengenai Pengertian kerja rodi maka di artike kali ini kita bakal membahas tentang Sejarah Tanam Paksa dan Pengertian Tanam Paksa lengkap dengan ulasannya. Yuk langsung simak aja artikelnya.
Pengertian Tanam Paksa
Daftar isi
Tanam paksa (Cultuurstelsel) merupakan sebuah peraturan yang dibuat dan dijalankan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda yang ditujukan kepada para penduduk Indonesia untuk menanam tanaman yang telah ditentukan, dan hasilnya wajib diserahkan kepada pemerintah kolonial melalui penguasa setempat.
Sejarah Tanam Paksa
Pada sekitar tahun 1830 pemerintah kolonial Belanda sudah hampir bangkrut setelah terlibat dalam perang Diponegoro pada tahun 1925 sampai tahun 1930. Setelah itu kemudian jendral Judo sebagai gubernur saat itu mendapatkan perintah agar dapat segera menjalankan program cultuurstelsel atau sistem tanam paksa untuk dapat menutupi defisit anggaran pemerintah kolonial belenda serta mengisi kas keuangan pemerintah kolonial belanda yang saat itu diambang kebangkrtutan atau krisis keuangan.
Sistem Cultuurstelsel awal muasalnya adalah diterapkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda yang beranggapan bahwa desa yang ada di wilayah pulau Jawa tersebut memiliki hutang sewa tanah kepada pemerintah kolonial Belanda. Dimana penduduk desa diharuskan untuk dapat membayar biaya sewa sebesar 40 persen dari hasil utama desa-desa yang ada tersebut.
Tujuan Tanam Paksa
Sistem ini memiliki tujuan yaitu untuk dapat memperoleh pendapatan yang sebesar-besarnya dengan mewajibkan menanam tanaman yang telah ditentukan untuk diperdagangkan di pasar Eropa, seperti tebu, nila, tembakau, kopi, kayu manis, kapas, dan sebagainya.
Dampak Tanam Paksa
Tentu adanya sistem tanam paksa ini memberikan sebuah dampak tersendiri bagi pihak kolonial belanda maupun rakyat Indonesia yang menjadi korban tanam paksa ini.
Bagi Indonesia
- Rakyat terbebani karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil panennya, mengikuti kerja rodi serta membayar pajak.
- Ladang yang dimiliki oleh penduduk menjadi tidak terawat karena harus melakukan kerja rodi yang berkepanjangan.
- Timbulnya wabah penyakit.
- Timbulnya kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.
- Rakyat Indonesia dapat mengenal kualitas tanaman dengan kualitas ekspor.
- Semua rakyat Indonesia jadi mengetahui tata cara serta tehnik untuk dapat menanam berbagai jenis tanaman.
Bagi Kolonial Belanda
- Kas Keuangan Pemerintah Belanda yang sebelumnya defisit menjadi terisi.
- Hutang pemerintah kolonial belanda yang terlunasi.
- Perdagangan makin berkembang pesat.
- Amsterdam menjadi kota yang sukses untuk pusat perdagangan dunia.
Penentang Tanam Paksa
Dengan timbulnya berbagai dampak negatif dari sistem tanam paksa tersebut maka akhirnya muncul reaksi keras dari berbagai kalangan, baik dari pihak Belanda sendiri maupun Indonesia itu sendiri.
-
Edward Douwes Dekker
Douwes Dekker adalah seorang pejabat Belanda yang menyukai rakyat pribumi, ia juga menggunakan sebuah nama samaran agar tidak dikenali dengan sebutan “multatuli”. Rasa kecintaanya kepada penduduk pribumi indonesia yang membuat dia menulis sebuah buku dengan judul Max Havelaar (Persekutuan Dagang Belanda) pada tahun 1859, yang mana menceritakan kesengsaraan rakyat Indonesia akibat sistem tanam paksa yang dibuat oleh pemerintah hindia belanda.
-
Baron Van Hoevel
Baron Van Hoevel melihat sendiri penderitaan serta sengsaranya rakyat akibat adanya sistem tanam paksa. Lalu setelah Baron pulang ke Negara Belanda kemudian dia terpilih menjadi anggota parlemen. Saat dia terpilih menjadi anggota parlemen, Baron vokal menyuarakan serta melakukan protes keras kepada pemerintah kolonial belanda untuk dapat menghapus sistem tanam paksa yang ada di indonesia. Dan akhirnya secara bertahap pemerintah Belanda menghapus sistem tanam paksa.
Demikianlah artikel mengenai Sejarah Tanam Paksa dan Pengertian Tanam Paksa Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca dosenpintar.com dalam menambah ilmu serta wawasannya. Sampai jumpa di artikel-artikel lainnya.
Baca Juga :
- Nilai Nilai Pancasila dan Maknanya Dalam Kehidupan Sehari Hari
- Panitia Sembilan : Latar Belakang, Anggota, Tugas dan Isi Piagam Jakarta
- Bhinneka Tunggal Ika : Pengertian, Fungsi, Makna dan Sejarah Lengkap