Senam Lantai : Pengertian,Sejarah, Jenis, Manfaat dan Tehnik Senam Lantai

Posted on

Senam Lantai – Halo sobat setia dosenpintar.com, pada artikel sebelumnya kita telah membahas tuntas mengenai Pengertian Senam Aerobik dan di pembahas kali ini kita akan mengulas artikel mengenai Pengertian Senam Lantai,Sejarah, Jenis, Manfaat dan Tehnik Senam Lantai. Daripada temen-temen penasaran, langsung aja yuk simak artikelnya dibawah ini.

Senam Lantai

Pengertian Senam Lantai

Seperti yang sudah saya sampaikan pada artikel sebelumnya, bahwa bermacam-macam jenis senam, dan salah satunya adalah senam Lantai. Lantasi apa sih senam lantai itu? Yaitu salah satu jenis senam artistik yang memadukan berbagai bentuk keterampilan tubuh yang menonjolkan keindahan gerak, kerumitan gerak, kekuatan gerak, keluwesan gerak, keseimbangan dan kelenturan gerak untuk dipertunjukkan dalam lapangan senam lantai.

Pertandingan senam lantai ini justru malah mirip seperti pertunjukan dan oleh karenanya senam lantai disebut juga sebagai senam artistik karena keindahan gerak juga diperhitungkan oleh juri.

Atlet senam lantai dapat melakukan berbagai macam gerak tubuh dengan bebas seperti meroda, melenting, roll, jatuhan, salto, dan lain sebagainya dengan menggunakan berbagai gaya dan ekspresi. Gerakan yang ada dalam senam lantai bisa dibilang tak terbatas sejauh atlet bisa mengeluarkan performanya secara maksimal tanpa bantuan alat.

Sejarah Senam Lantai

Ssenam lantai sendiri sudah di kenal sejak tahun 1912 silam di Indonesia. Yang mana saat itu Belanda masih menjajah, dan senam ini masuk dalam kurikulum sekolah, dan dari situlah masyarakat Indonesia mulai mengenal senam.

Baca Juga :  Materi Bola Voli : Pengertian, Sejarah, Peraturan

Senam lantai mulai tersebar di Indonesia pada tahun 1916. Pencetus dari tersebarnya senam lantai di Indonesia adalah Dr. H. F. Dan pada tahun 1918 kursus senam lantai mulai didirikan tepatya di kota Malang. Selain itu Bandung juga bisa di bilang sebagai pelopor tersebarnya senam di Indonesia,  Karena sekolah senam pertama kali didirikan di Bandung.

Namun pada tahun 1942 segala aktifitas senam harus terhenti karena pada saat itu Jepang menjajah Indonesia dan melarang semua kegiatan senam. Lalu setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1963, akhirnya Indonesia resmi mendirikan organisasi senam yang di beri nama PERSANI. Organisasi PERSANI dibentuk oleh tokoh- tokoh olah raga Indonesia pada saat itu.

Dan Indonesia pertama kali mengikuti perlombaan senam lantai internasional. Perlombaan senam ini dikenal dengan nama GANEFO, dan diikuti oleh negara-negara seperti Rusioa, Cina, Korea, Mesir dan Indonesia.

Penemu Senam Lantai

Senam lantai sudah ada sejak zaman dulu, dan membuat orang-prang sulit memastikan siapa penemu dari olah raga ini.Walau begitu, terdapat beberapa tokoh penting yang menyumbangkan keilmuannya dalam metodologi senam lantai seperti Archange Tuccaro.

Beliau merupakan pemain akrobat yang berasal dari Italia. Selain menjadi atlet, beliau juga merupakan seorang penulis, yang mana salah satu karya tulisnya membuatnya dikenal sebagai Bapak Metodologi Gymnastic.

Jenis-Jenis Senam Lantai

Senam lantai memiliki bentuk-bentuk yang tidak terbatas dan terus berkembang, dan membuat  jenis-jenis senam lantai tidak terbatas.

Walaupun begitu, senam lantai tetap memiliki bentuk-bentuk dasar yang telah ada sejak zaman klasik dan bertahan sebagai metode latihan utama dalam merangkai gerak senam lantai hingga saat ini.

Berikut ini merupakan beberapa jenis bentuk dari senam lantai, yakni Roll depan dan roll belakang, meroda, kayang, salto, headstand, handstand, shoulderstand, sikap lilin, lompat harimau, gulingan, jatuhan, split, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Pengertian Atletik

Manfaat Senam Lantai

Adapun manfaat yang diperoleh dari melakukan senam lantai antaralain sebagai berikut :

  • Meningkatkan kelenturan tubuh
  • Mencegah risiko penyakit tertentu
  • Membuat tulang menjadi kuat dan sehat
  • Membantu meningkatkan kekuatan otot
  • Mencukupi kebutuhan olahraga setiap hari bagi tubuh

Teknik Dasar Senam Lantai

A. Teknik Pelenturan

Teknik pelenturan bertujuan untuk membuat gestur tubuh bisa menampilkan performa estetis dengan menonjolkan lengkung tubuh pada gerakan-gerakan tertentu. Selain itu tubuh lentur meminimalisir cidera saat melakukan berbagai gerakan ekstrim.Terdapat beberapa titik tubuh yang wajib dilakukan dengan beberapa jenis latihan seperti split samping, split depan, cium lutut, dan kayang.

B. Teknik Kekuatan

Selanjutnya adalah teknik kekuatan tubuh, latihan kekuatan bisa dilakukan dengan cara mudah seperti misalnya dengan berlari, berenang, bersepeda, push-up, back-up, sit-up dan lain sebagainya. Selain itu bisa juga dengan melakukan gerakan-gerakan senam lantai secara berulang ulang.

C. Teknik Salto

Terdapat dua macam gerakan salto, yaitu salto depan dan belakang dengan atau tanpa bantuan tangan. Teknik salto sendiri memiliki gerakan dasar, yaitu atlet sudah harus menguasai teknik kayang (untuk salto belakang), dan atlet sudah bisa menguasai lompat harimau (untuk salto depan).

D. Teknik Lompat Harimau

Selanjutnya adalah teknik lompat harimau, teknik ini bisa dilakukan apabila atlet sudah bisa melakukan roll depan. Lompat harimau merupakan gerakan berlari dan melompat kedepan, seperti harimau menerkam, namun diakhiri dengan pendaratan dengan cara roll depan.

E. Teknik Headstand

Teknik headstand ini memiliki dua jenis, yakni headstand total (berdiri dengan tumpuan kepala saja), dan headstand sederhana (berdiri dengan menggunakan tumpuan kepala dan kedua telapak tangan).

F. Teknik Handstand

Berbeda dengan teknik headstand yang terbilang sulit, teknik handstand justru mudah dilakukan apabila tubuh memiliki tiga syarat antaralain, kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut, dan keseimbangan.

Baca Juga :  Lempar Cakram : Pengertian, Sejarah, Manfaat, Jenis, Tujuan, Gerakan

Handstand dapat dilakukan dengan berbagai macam awalan, yakni awalan berdiri, awalan berjalan, awalan berlari, atau awalan ekstrim yang dilakukan langsung setelah melakukan gerakan roll baik depan atau belakang.

Peraturan Senam Lantai

Adapun peraturan dalam senam lantai antaralain :

Peraturan senam lantai :

  1. Berkelompok / beregu
  2. Setia regu harus beranggotakan 6 orang baik putra atuapun putri
  3. Terdiri dari rangkaian wajib dan juga rangkaian pilihan. Untuk putra ada enam alat sedangkan untuk putri ada empat alat.
  4. Juara beregu merupakan regu dengan jumlah nilai yang terbanyak.
  5. Untuk putra memiliki nilai maksimum yaitu 12 nomor pertandingan X 50 = 400 ( wajib dan juga pilihan) 4 nomor pertandingan X 50 = 200 ( untuk pilihan ).
  6. Untuk putri memiliki nilai maksimum yaitu 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan juga pilihan) 4 nomorpertandingan x 50 = 200 (untuk pilihan)

Peraturan kejuaraan serba bisa:

  1. Peserta atau finalis diambil 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi satu 1
  2. Pesenam di batasi hanya dapat 3 pesenam dari 3 negara / daerah
  3. Hanya melakukan rangkaian pilihan ( untuk putera 6 alat, sedangkan puteri 4 alat )
  4. Juara pada kompetisi 1 wajib dan pilihan , di tambah dengan nilai kompetisi 2 pada semua alat
  5. Nilai maksimum putra = 120 sedangkan untuk putri = 80

Peraturan perorangan per alat :

  1. Finalis di ambil 8 pesenam dari hasil terbaik pada kompetisi 1 pada alat yang di gunakan.
  2. Pesenam dibatasi, hanya 2 pesenam yang dapt ikut dari tiap Negara / daerah dan hanya 3 alat yang boleh di ikuti.
  3. Putera 6 alat sedangkan putri 4 alat
  4. Juara perorangan per alat merupakan pesenam dengan jumlah nilai terbanyakdari kompetisi 1 di tambah dengan kompetisi 3

Demikianlah artikel lengkap mengenai Senam Lantai semoga artikel ini bisa membantu teman-teman dosenpintar.com dalam mencari jawaban ataupun menambah ilmu serta wawasannya. Sampai jumpa lagi di artikel-artikel lainnya.