Metamorfosis Belalang – Halo sobat dosenpintar.com kembali lagi bersama penulis, pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Pengertian Metamorfosis beserta contoh secara lengkap.
Kali ini penulis kembali tentunya untuk membagikan sebuah artikel terbaru mengenai tentang Metamorfosis Belalang yang meliputi Pengertian Belalang, Ciri-Ciri Belalang, Proses Urutan Metamorfosis Belalang, Jenis-Jenis dan kemudian berikutnya penulis akan memberikan ulasan secara detai berikut ini.
Pengertian Belalang
Daftar isi
Belalang merupakan salah satu dari jenis serangga yang akan menjadi hama bagi para tumbuhan. Namun, selain sebagai hama Belalang juga mempunyai peranan penting di dalam menjaga antar keseimbangan ekosistem, terutama pada ekosistem di sawah.
Selain dari itu, belalang juga merupakan hewan dengan jenis serangga yang mengalami berbagai proses metamorfosis di dalam hidupnya. Metamorfosis belalang ini tergolong jenis dari metamorfosis yang tidak sempurna dikarenakan belalang tidak mengalami fase kepompong atau disebut pupa.
Ciri-Ciri Belalang
Berikut dibawah ini merupakan beberapa ciri dari belalang, antara lain.
-
Karakteristik Fisik
Belalang umumnya memiliki warna cokelat, hijau atau juga berwarna hitam. Mereka mempunyai kaki belakang dengan ukuran lebih besar yang dapat membantu mereka bergerak melompat dengan jarak jauh dari rumput ke rumput yang lain, Dalam baaAsa Inggris belalang disebut Grasshoppers. Belalang yang sudah dewasa juga mempunyai 2 pasang sayap depan dan belakang.
Dilihat dari segi anatomi bahwa belalang mempunyai susunan tubuh yang cukup unik, dengan 3 bagian utama yaitu kepala, dada, dan juga perut. Selain itu belalang mempunyai ukuran mata yang besar untuk dapat melihat secara luas.
-
Makanan
Belalang umumnya memakan berbagai jenis tumbuhan sehingga belalang merupakan hewan herbivora. Beberapa dari spesies hidup pada tanaman inang dan juga memakan daun, bunga, dan juga biji. Spesies dari belalang lain ada yang memakan apa yang dapat mereka temukan di dalam tanah, seperti pada potongan bunga dan serangga mati. Namun belalang termasuk pandai pilih-pilih mengenai tentang makanan mereka. Mereka lebih sering mencicipi makanan sebelum mereka mulai mengkonsumsinya. Belalang suka makanan yang mengandung asam amino, gula dan vitamin yang tepat.
-
Reproduksi
Belalang betina umumnya mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar daripada ukuran belalang jantan yang dikarenakan ovipositornya. Setelah terjadi perkawinan dan siap untuk proses bertelur maka para belalang betina dapat menggunakan ovipositornya sebagai alat menggali lubang di tanah, sehingga mereka bisa bertelur. Dari ukuran, jumlah telur, bentuk berbeda tergantung dari spesiesnya. Belalang yang betina bertelur dengan rata-rata 200 butir selama pada masa hidupnya.
-
Perilaku
Belalang merupakan hewan yang aktif disiang hari namun tak menutup kemungkinan untuk mereka mencari makan dimalam hari, selain itu mereka tidak mempunyai tempat tinggal dan selalu hidup berpindah pindah untuk mendapat makanan dan akan berkumpul jika akan melakukan perkawinan.
Adapun beberapa predator dari belalang adalah kumbang, burung, tikus, dan juga ular. Saat terancam belalang akan mengeluarkan cairan berwarna coklat. Cairan ini dimaksudkan untuk melindungi diri dari para predator.
Proses Urutan Metamorfosis Belalang
Adapun urutan proses dari metamorfosa belalang adalah sebagai berikut, yaitu.
Tahap Stadium Telur
Tahap pertama di dalam proses metamorfosis belalang diawali dengan datangnya fase telur. Telur dari belalang berasal dari hasil pembuahan sel telur pada belalang betina oleh par spermatozoa dari belalang jantan. Telur yang belalang betina hasilkan akan diletakan oleh para belalang betina disebuah tempat, dapat di letakkan di dedaunan, pada batang tanaman, bahkan ada di dalam tanah. Sekali pembuahan belalang dapat menghasilkan 10-300 butir telur yang berbentuk seperti butir beras.
Untuk lamanya waktu menetas, tergantung dengan lingkungan untuk wilayah tropis telur belalang akan mudah untuk menetas sedangkan pada lingkungan sub tropis dapat mencapai waktu hingga 10 bulan.
Tahap Stadium Nimfa
Nimfa adalah sebuah proses kedua dari proses metamorfosis belalang yaitu berupa telur yang kemudian menjadi belalang kecil yang belum mempunyai sayap dan juga alat reproduksi. Nimfa umumnya berwarna putih, dan berubah menjadi hijau atau coklat saat terkena sinar cahaya matahari.
Fase nimfa ini berlangsung selama 25 – 40 hari. Nimfa memakan daun muda, mengalami berbagai pertumbuhan, dan mengalami proses ganti kulit sebanyak 4 sampai dengan 6 kali tergantung dari suhu dan kadar kelembaban dari lingkungan serta dari jenis belalangnya.
Ketika telah mencapai instar yang ke enam (30 sampai dengan 40 hari), nimfa umumnya sudah mempunyai sayap yang kecil pada tubuhnya sehingga pada akhirnya ia akan masuk pada fase yang selanjutnya di dalam metamorfosis untuk menjadi belalang dewasa yang siap untuk terbang.
Tahap Stadium Belalang Dewasa
Setelah mereka melalui fase nimfa selama lebih dari 1 bulan, proses dari metamorfosis belalang ini kemudian masuk ketahap yang selanjutnya yaitu fase belalang menjadi dewasa. Belalang yang dewasa mempunyai sayap lengkap yang kuat dan juga dapat digunakan untuk mereka terbang. Sistem dari reproduksinya akan menjadi matang dan siap untuk digunakan sebagai penghasil telur-telur dari belalang, dan setelah melalui proses dari pembuahan bersama para belalang betina.
Jenis-Jenis
Sedangkan untuk jenisnya belalang terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain.
-
Belalang Kayu
Belalang kayu merupakan jenis belalang yang mempunyai ukuran sekitar 85 mm saat belalang dewasa yang mempunyai warna tubuh yang menjadi cokelat tua.
-
Belalang Sembah
Belalang sembah atau disebut belalang sentadu adalah jenis belalang serangga dan masuk serta tergolong di dalam ordo Mantodea.
-
Belalang Daun
Phyllium Bioculatum atau disebut belalang daun , merupakan salah satu serangga yang mempunyai kemampuan untuk berkamuflase yang sangat baik, bentuk yang unik dengan tubuhnya mirip dengan jenis daun sehingga bisa dengan mudah untuk mengelabui para predator.
Demikianlah artikel mengenai tentang Metamorfosis Belalang, semoga bermanfaat dan sampai jumpa diartikel berikutnya ya guys, luangkan waktu untuk membaca karena membaca adalah jalan untuk memperoleh ilmu baru. Terima kasih.
Baca Juga :