Eceng Gondok

Posted on

Eceng Gondok – Hello para pembaca dosenpintar.com, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian eceng gondok, ciri, habitat, manfaat, serta dampak negatifnya. Yuk langsung kita simak artikel mengenai eceng gondok beserta ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Eceng Gondok

Eceng Gondok atau nama latinnya Eichhornia Crassipes merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang bisa mengapung. Di beberapa wilayah di Indonesia, tumbuhan air ini memiliki berbagai nama sebutan, misalnya di daerah Palembang eceng gondok dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung eceng gondok dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak eceng gondok dikenal dengan nama Ilung-ilung, dan di daerah Manado eceng gondok dikenal dengan nama Tumpe.

Eceng gondok tumbuh sangat cepat sehingga tumbuhan air ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Salah faktor penyebab cepatnya pertumbuhan eceng gondok disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium. Eceng gondok bisa kita jumpai di tempat seperti kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai.

 

Ciri-ciri Eceng Gondok

Tanaman eceng gondok memiliki beberapa ciri khusus, antaralain :

  1. Memiliki akar serabut namun tidak bercabang. Akar-akarnya juga memiliki tudung yang biasa disebut tudung akar.
  2. Akarnya ditumbuhi bulu-bulu yang berfungsi seperti jangkar bagi tanaman. Di ujung akar terdapat kantung akar yang berwarna sedikit kemerahan jika tersinari matahari.
  3. Memiliki daun yang masuk dalam jenis makrofita (terletak di atas permukaan air). Daunnya tunggal, bertangkai, tersusun berjejalan di atas akar dengan panjang berkisar 7 sampai 25 cm berwarna hijau.
  4. Memiliki lapisan rongga udara yang membuatnya bisa mengapung di atas air.
  5. Memiliki daun yang berbentuk bulat telur (ovate), ujung dan pangkalnya meruncing (acuminatus), dengan tepi daun tidak bergerigi (rata) dan permukaannya mengkilat.
  6. Memiliki bunga yang berbentuk capsula (kotak sejati), warna hijau dan beruang tiga.
  7. Memiliki biji berwarna hitam kecil. Dengan biji inilah Eceng Gondok berkembang biak.
Baca Juga :  √Peran Virus Dalam Kehidupan Manusia : Menguntungkan dan Merugikan

 

Habitat Eceng Gondok

Tumbuhan air ini biasa tumbuh di tanah basah, rawa-rawa, dan kolam-kolam dangkal. Bisa juga kita temui di perairan yang alirannya lambat, danau, dan tempat muara sungai.

Tumbuhan eceng gondok sendiri sanggup beradaptasi dengan perubahan cuaca yang ekstrem sekalipun, mulai dari perubahan ketersediaan nutrient, ketinggian air, PH air, arus air, sampai dengan suhu dan racun yang ada di dalam air itu sendiri, pertumbuhan eceng gondok akan terhambat apabila ada air yang memiliki kandungan garam.

 

Manfaat Eceng Gondok

  • Eceng gondok untuk kesehatan

    Dalam segi kesehatan, tanaman eceng gondok ternyata memiliki banyak manfaat, diantaranya; mengandung zat protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, kalori, dan fosfor. Mengandung vitamin A, B1, dan C. Eceng gondok mampu menyembuhkan gangguan buang air kecil karena penyumbatan, mengobati gangguan panas tenggorokan, mengobati efek gatal pada kulit akibat ulat atau hewan sejenis, serta mengatasi sakit bisul.

  • Eceng gondok sebagai pupuk organik

    Asam humat yang terkandung dalam eceng gondok, mampu menghasilkan senyawa fitohara yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan akar pada tanaman, eceng gondok juga mengandung asam triterpenoid, sianida, alkaloid dan kaya akan kalsium. Karena itulah eceng gondok sangat memungkinkan untuk dijadikan pupuk organik. Pupuk organik Eceng Gondok bisa dimanfaatkan untuk jenis sayuran seperti bayam, wortel,cabe, terong dan buah-buahan.

  • Eceng gondok sebagai biogas

    Eceng Gondok bisa diolah menjadi biogas. Tak hanya itu, eceng gondok juga dapat dijadikan sebagai media pertumbuhan bagi jamur, dijadikan kerajinan tangan, kertas dan lain sebagainya. Oleh sebab itu Eceng Gondok harus di kelola secara benar, supaya bisa menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat.

 

Dampak Negatif Eceng Gondok

  • Mengurangi jumlah oksigen dan cahaya yang masuk kedalam air

    Karena pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat, tumbuhan ini bisa menutupi seluruh permukaan air, akibatnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam air akan semakin berkurang karena terhalangi, dan tingkat ke-larutan oksigen juga akan ikut berkurang.

  • Mengganggu tranportasi di perairan

    Bagi para masyarakat khususnya bagi masyarakat yang masih menjadikan sungai sebagai sumber air utama mereka, tumbuhan eceng gondok ini sangat mengganggu sekali, karena perahu mereka sering terjebak dan sulit untuk bergerak.

  • Mempercepat proses pendangkalan air

    Eceng gondok juga bisa merusak lingkungan disekitar perairan, dan menjadi penyebab kedangkalan air, itu disebabkan karena eceng gondok yang sudah mati akan tenggelam  dan menumpuk di dasar perairan, lalu menyebabkan pendangkalan air.

  • Merusak estetika perairan

    Jika di daratan ada rumput liar, maka di perairan eceng gondok adalah rumput liarnya. Untuk itu perlu adanya penanganan, supaya perairan tetap terlihat indah.

Demikianlah artikel mengenai eceng gondok beserta beberapa ulasannya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca dosenpintar.com dan sampai kertemu lagi di artikel lainnya.