Ceramah Singkat Ramadhan – Assalamualaikum wr.wb dalam kesempatan ini penulis dosenpintar.com kembali untuk berbagi sebuah artikel yang kali ini akan membahas tentang Ceramah Singkat Ramadhan. Langsung saja jika sobat penasaran tema apa saja yang akan dibahas berikut dibawah ini.
Kumpulan Ceramah Singkat Ramadhan Terbaru
Berikut dibawah ini merupakan contoh dari ceramah singkat mengenai tentang Ramadhan, yaitu.
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Bapak dan Ibu kaum Muslimin dan Muslimah rahimani wa rahimakumullah..
Satu hal yang tidak kita ragukan bahwasannya berjumpa dengan bulan Ramadhan adalah nikmat yang besar, nikmat yang sangat mulia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita. Dan kita tidak tahu, boleh jadi Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir kita.
Oleh karena itu maka menjadi keharusan kita, menjadi kewajiban kita seorang Muslim yang menyadari hal ini untuk meningkatkan kesungguhan kita dalam mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai macam ibadah dan amal shalih.
Dan diantara hal yang menunjukkan istimewanya bulan Ramadhan dan bahwasannya dia adalah tamu yang agung, tamu yang mulia dan nikmat yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah mengisi Ramadhan dengan baik, dengan puasa yang berkualitas, itu bisa menyebabkan seseorang mendapatkan pahala yang bisa menyaingi pahala yang didapatkan oleh orang yang mati syahid.
Tentu satu hal yang tidaklah kita ragukan bahwasannya orang yang gugur di medan jihad adalah orang yang sangat besar ganjarannya, seorang yang sangat mulia kedudukannya disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun orang yang matinya tidak mati syahid bisa mendapatkan pahala yang menyayangi atau bahkan lebih unggul daripada pahalanya orang yang mati syahid dan diantara sebabnya adalah ketika dia mengisi Ramadhan dengan baik. Ramadhannya adalah Ramadhan yang berkualitas.
Sebagaimana dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan hadits ini dinilai shahih oleh Al-Albani, di riwayat tersebut diceritakan bahwa dimasa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terdapat tiga orang yang berkawan. Dua diantaranya gugur sebagai syahid di medan jihad. Kemudian setahun setelah itu yang ketiga meninggal dunia.
Ternyata setelah kemudian tiga orang tadi meninggal dunia, ada salah satu Sahabat yang melihat dalam mimpi bahwasanya orang yang ketiga, yang matinya di atas kasur, tidak mati sebagai syahid, kedudukannya di akhirat malah lebih dulu masuk surga dibandingkan dua kawannya yang gugur sebagai syahid. Satu hal yang mengherankan. Dan ini pun juga telah mengharamkan para Sahabat. Maka para Sahabat pun datang menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan menceritakan hal ini. Maka lihat apa komentar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Nabi katakan:
أَلَيْسَ قَدْ مَكَثَ هَذَا بَعْدَهُ سَنَةً
“Bukankah orang yang ketiga itu umurnya lebih panjang satu tahun?”
وَأَدْرَكَ رَمَضَانَ
“dengan tambahan umur satu tahun itu dia berjumpa Ramadhan tahun selanjutnya”
فَصَامَهُ
“dan dia berpuasa dengan baik dengan puasa yang berkualitas di Ramadhan tersebut,”
وَصَلَّى كَذَا وَكَذَا مِنْ سَجْدَةٍ فِى السَّنَةِ
“dan dia telah selama satu tahun mengerjakan shalat sekian ribu rakaat jumlahnya”
فَمَا بَيْنَهُمَا أَبْعَدُ مِمَّا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Maka diantara keduanya (antara yang mati belakangan yang meninggal belakang dengan yang duluan) terdapat jarak yang lebih jauh daripada antara langit dan bumi.”
Allahu Akbar.. Satu fadhilah yang sangat luar biasa..
Ada satu Sahabat yang meninggal dunia di atas kasur, di atas tempat tidurnya, namun dia mendapatkan kedudukan yang jauh lebih tinggi daripada dua kawannya yang mati sebagai syahid dengan jarak antara langit dan bumi.
Apa sebabnya?
Kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam karena dia umurnya lebih panjang satu tahun. Pada saat itu dia berpuasa Ramadhan dan puasanya adalah puasa yang berkualitas dan tentu selama satu tahun tersebut dan mengerjakan sekian banyak shalat fardu dan shalat-shalat sunnah. Karena itulah jarak antara dia dengan dua kawannya adalah jarak antara langit dan bumi.
Hal ini menunjukkan betapa mulianya tamu Ramadhan. Betapa dia adalah nikmat besar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita. Dan sungguh celaka, dan sungguh siallah orang yang ceroboh ketika dia berjumpa dengan Ramadhan dan tidak bisa mengisi Ramadhan secara baik, tidak bisa mengisi Ramadhan dengan maksimal. Sungguh ini adalah keteledoran yang sangat memalukan. Sungguh ini adalah keteledoran yang sangat tragis dan menyedihkan.
Maka mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan kepada kita hidayahNya dan menuntun langkah-langkah kaki kita sehingga kita menjadi orang-orang yang sukses di bulan Ramadhan dan kita keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa kita.
Gembira Dengan Datangnya Ramadhan
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Kaum mukminin kaum muslimin, rahimani wa rahimakumullah.
Seorang mukmin, dia pasti gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Bagaimana dia tidak bergembira? Sedangkan datangnya Ramadhan membawa keuntungan yang berlipat-lipat, karena datangnya Ramadhan adalah karunia Allah, bahkan karunia yang spesial. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memerintahkan kita bergembira dengan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala?
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah, dengan karunia dan rahmat Allah silakan kalian bergembira, karena sesungguhnya karunia Allah lebih utama, lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seisinya“. (QS. Yunus[10]: 58)
Seandainya manusia diberikan bertriliun-triliun kekayaan, lalu dia kehilangan kesempatan menikmati Ramadhan, maka tidak ada harganya triliunan kekayaan dibandingkan dengan hilangnya kesempatan dia untuk menikmati Ramadhan.
Keagungan Ramadhan cukuplah kita menyebutkan dua hadits yang shahih. Yang pertama hadits yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i yang di shahihkan oleh syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta’ala. Rasul kita yang mulia Shallallahu wa Sallam bersabda:
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. An-Nasa’i)
Telah datang pada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan kalian di bulan itu berpuasa. Yakni bulan yang Allah katakan semua pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, di dalamnya ada sebuah malam yang lebih baik dari 1000 Bulan. Di dalamnya para setan dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, barangsiapa yang diharamkan dari kebaikan malam Lailatul Qadar, maka sungguh dia telah diharamkan kebaikan yang sangat banyak.
Dalam hadits ini paling tidak ada 8 poin Rasulullah memberikan kabar gembira kepada kita sekalian.
Yang pertama, yaitu kabar tentang datangnya Ramadhan. “Telah datang kepada kalian Ramadhan”. Pengkabaran ini agar setiap mukmin gembira, karena dia bertemu dengan bulan yang spesial dan istimewa. Agar setiap mukmin dia memiliki persiapan khusus, untuk dia benar-benar memakmurkan dengan puasa di siang hari, dan sholat di malam hari, dan dengan amal-amal shalih yang dia siapkan.
Yang kedua, bulan ini adalah bulan yang sangat barokah. Keberkahannya melimpah, kebaikannya melimpah, diantara kebaikannya yaitu dilipat-gandakan pahala-pahala di bulan Ramadhan, dan tentu bagi pedagang akhirat itu sesuatu yang sangat menjanjikan, sangat membuat tertarik jiwanya, karena pedagang akhirat adalah mereka yang orientasi keuntungannya adalah kampung akhirat.
Yang ketiga, Allah muliakan bulan ini dengan kewajiban puasa di bulan Ramadhan. Puasa yang memiliki sekian banyak faedah, keutamaan, dan keuntungan.
Yang keempat, Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka pintu-pintu surga, agar hamba-hamba Allah memiliki harapan yang besar untuk menjadi penghuni surga, agar hamba-hamba Allah mereka berlomba-lomba di bulan Ramadhan untuk beribadah.
Yang kelima, ditutup oleh Allah pintu neraka, agar hamba Allah mereka menghentikan maksiat, agar hamba Allah mereka bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Yang keenam, dan setan dibelenggu, sehingga Allah membantu mengurangi keberadaan para penjahat yang akan menghantarkan pada kejahatan, diantaranya setan, sehingga setan tidak akan leluasa di bulan Ramadhan.
Yang ketujuh, bulan ini ada kebaikan malam yang lebih baik dari seribu malam, yang senilai dengan 83 tahun 4 bulan.
Dan penegasan yang kedelapan, penegasan Nabi yang mulia Shallallahu wa Sallam, barangsiapa dihalangi oleh Allah, diharamkan dan terhalang dari kebaikan Lailatul Qadar secara khusus, dan kebaikan Ramadhan secara umum, maka sungguh dia telah terhalang dari kebaikan yang banyak.
Hadits yang kedua, hadits yang shahih, dishahihkan syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta’ala, yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi, Nabi kita yang mulia menyatakan:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
“Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin jahat dibelenggu, pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Pintu surga dibuka, tidak ada satu pintu pun yang ditutup. Kemudian Allah menyeru: ‘wahai penggemar kebaikan, rauplah sebanyak mungkin, wahai penggemar keburukan, tahanlah dirimu’. Allah pun memberikan pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan itu terjadi setiap malam”
Semenjak awal malam pertama dari bulan Ramadhan:
Pertama, gembong-gembong setan dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua, semua pintu neraka (yang jumlahnya tujuh), semuanya ditutup oleh Allah Ta’ala dan tidak satupun pintu yang dibuka.
Ketiga, pintu surga yang jumlahnya delapan, semuanya dibuka, tidak ada satu pun yang ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Keempat, wahai orang yang berambisi dengan kebaikan, wahai para penggemar kebaikan, sambutlah datangnya Ramadhan, berlombalah kalian di bulan ramadhan, meraih kebaikan Ramadhan. Wahai para penggemar keburukan, pencari keburukan, hentikanlah, berhentilah, bertobatlah, dan jadikan Ramadhan titik balik anda untuk menjadi orang-orang yang baik.
Kelima, dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, dan itu Allah adakan setiap malam.
Dua hadits ini tentu memberikan janji-janji yang sangat luar biasa, kepada orang-orang yang beriman, bagaimana dia tidak akan bergembira? Surga dibuka seluas-luasnya dan tidak ada yang ditutup oleh Allah Ta’ala. Neraka ditutup pintunya oleh Allah Ta’ala, dan tidak dibuka oleh Allah Ta’ala. Setan mereka dibelenggu Allah Ta’ala sehingga akan kebebasan mereka. Kemudian Allah membuka pintu rahmat seluas-luasnya, Allah mengadakan pembebasan dari neraka semenjak awal Ramadhan, sehingga setiap mukmin dia akan berharap besar dia termasuk di antara daftar orang-orang yang dibebaskan dari neraka jahanam.
Ini semuanya merupakan kabar gembira, sehingga seorang mukmin pasti gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Dan kegembiraan awal kebaikan kita, dan kemudian kita melangsungkan segala amaliah di bulan ramadhan.
Wa Shallallahu ala Nabiyyina Muhammadin wa ala alihi wa Sallam.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Sekian artikel yang membahas tentang Ceramah Singkat Ramadhan. Selain menjadi referensi dalam menyusun materi ceramah semoga artikel ini juga bisa membantu dan dapat kita pahami isinya untuk menjadi renungan, ilmu pengetahuan dan untuk menambah wawasan.
Baca Juga :