Rumah Adat Maluku

Posted on

Rumah Adat Maluku – Hai-Hai sobat baca artikel dosenpintar.com, apa kabar ? Tentu sangat baik bukan. Oke jadi kali ini penulis akan membagikan artikel mengenai tentang rumah adat Maluku,  ada yang penasaran? Daripada penasaran yuk langsung baca artikel dibawah ini.

Rumah Adat Maluku
Rumah Adat Maluku

 
 

Filosofi Rumah Adat Maluku

Nilai filosofi yang terdapat dirumah adat Maluku terdapat pada nama, keunikan, dan jenis cirinya masing-masing. Jika berbeda jenis rumahnya maka akan berbeda pula filosfinya.
 

Sejarah Rumah Adat Maluku

Terdapat dua jenis rumah adat di Provinsi Maluku, masing-masing memiliki keunikan tersendiri, keunikan itu terdapat pada dekorasi, arsitektur, dan nilai moral dari rumah itu sendiri.

Dengan perbedaan daerah maka akan berbeda pula sejarah dari rumah Adatnya. Maluku sendiri merupakan salah satu provinsi tertua di Indonesia dibagian Timur Indonesia. Dua jenis rumah adat Maluku itu adalah Baileo dan Sasandu.
 

Sketsa Rumah Adat Maluku

Ikon budaya dari masyakat Maluku salah satunya adalah rumah adat yang menggambarkan jati diri dari masyarakat Maluku. Dengan nilai filosofinya rumah adat Maluku ini termasuk rumah adat yang populer dikalangan wisatawan.

Kata Baileo memiliki makna yaitu balai dalam bahasa Indonesia. Balai sendiri adalah sebuah tempat pertemuan untuk  bermusyawarah dengan warga dengan dewan rakyat. Seperti dewan ada dan Saniri Negeri, serta rakyat lima-sewa yang telah menunjukan sistem kedemokrasian dari dulu.

Rumah Baileo merupakan satu-satunya bangunan peninggalan siwa-lima sebab itu rumah Baileo menjadi rumah adat Maluku.

Baca Juga :  Keragaman Adalah

1. Bangunan Rumah Baileo

Rumah Baileo ini berbentuk rumah panggung. Dan posisi lantainya tidak menyentuh tanah berada diatas permukaan tanah, dibuat tinggi karena lantai yang tinggi dipercaya supaya roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dimasyakarat.

Rumah Baileo ini sengaja dibangun tanpa ada dinding. Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat hal ini dimaksudkan supaya roh nenek moyang leluasa untuk keluar masuk rumah. Dan tujuan lainnya adalah supaya masyarakat dapat menyaksikan musyawarah yang biasanya sedang berlangsung tanpa harus berada didalam Balai.

2. Ciri Khas Baileo

Berikut ini ciri atau simbol yang ada pada rumah Baileo:

  • Batu pamali merupakan batu yang digunakan masyarakat setempat untuk meletakkan sesaji. Batu ini biasa diletakkan tepat didepan rumah Baileo. Dimaksudkan sebagai simbol bahwa rumah ini adalah balai adat. Balai adat ini juga sering disebut induk anjungan.
  • Tiang-tiang penyangga yang dimiliki oleh rumah Baileo memiliki jumlah sembilan tiang serta diletakkan pada bagian depan dan belakang rumah. Jumlah marga yang ada didesa yang bersangkutan berdasarkan jumlah tiang rumahnya.
  • Selain itu ada juga tiang yang disebut dengan tiang siwa lima yang memiliki makna kita semua punya tiang lain selain tiang sembilan, yang terletak dinagian kiri dan kanan rumah sebagai lambang Siwa Lima yang dianggap sebagai simbol dari persekutuan desa di Maluku.

3. Ornamen

Ukiran yang ada dirumah Baileo ini memiliki motif yang cantik, berupa dua ekor anjing disebelah kanan dan kiri yang sedang mengapit dua ekor ayam yang saling berhadapan. Ukiran-ukiran ini disusun rapi di ambang pintu. Ukiran ini melambangkan kemakmuran dan kedamaian. Dipercaya kemakmuran dan kedamaian yang diperoleh masyarakat Maluku karena penjagaan dari roh nenek moyang.

Baca Juga :  Kebudayaan Dongson

Ada juga motif Ukiran-ukiran yang lain yang berupa isi langit seperti bulan, bintang dan matahari di atap rumah. Serta mengaplikasikan warna kuning, hitam dan merah. Balai adat dari ukiran itu dilambangkan kesiapan untuk menjaga hukum adat dan keutuhan adat.
 

2.   Rumah Sasadu

Rumah ini adalah salah satu dari rumah adat Maluku yang didirikan oleh suku Sahu yang ada sejak zaman Halmahera. Mengandung nilai filosofi tentang suatu falsafah yang menampilkan rumah ini sebagai kehidupan masyarakat suku Sahu.

Rumah ini juga berfungsi debagai balai adat sama halnya dengan rumah Baileo. Digunakan sebagai tempat pertemuan adat bagi masyarakat suku Sahu.

1. Struktur Dan Arsitektur Rumah Sasadu

Memiliki desain yang sangat luas dengan permukaan tanah yang dijadikan lantainya. Bangunan tanpa dinding dan hanya satu bagian saja yang diberi sekat. Jadi rumah ini adalah rumah terbuka yang hanya kelihatan tiang-tiang tanpa dinding dan tiang-tiang ini tidak digunakan sebagai penyangga lantai bangunan sebagaimana fungsi tiang pada umumnya.

Rumah Sasadu ini bukan tipe rumah panggung, sehingga tiangnya hanya menyangga atap saja, kayu yang menjadi tiangnya dalah kayu dari pohon sagu yang diatur sedemikian rupa sehingga saling menyatu namun tidak menggunakan paku namun direkatkan menggunakan pasak balok sebagai penguat dan perekatnya.

Ada berapa balok yang tidak hanya dijadikan penguat namun juga dijadikan sebagai tempat memasang bambu sehingga membentuk dipan. Ada beberapa balok yang tidak dihubungkan satu sama lain sengaja dibuat untuk jalan masuk kedalam rumah. Untuk bagian atapnya terbuat dari bahan alam yang menggunakan kerangka dari bambu serta atap dari ijuk.

2. Ciri khas Rumah Sasadu

Dibawah ini merupakan filosofi dan ciri khas dari Rumah Sasadu

  • Dengan desain rumah yang terbuka menggambarkan bahwa masyarakat suku Sahu memiliki sikap yang terbuka, terbuka antar sesama maupun pada pendatang tanpa membeda-bedakan.
  • Dibagian kerangka atap rumah ini dipasang kain berwarna merah putih yang melambangkan kecintaan mereka terhadap Indonesia, serta sebagai lambang perdamaian antar perbedaan agama yang dianut.
  • Terdapat bola-bola yang ditutup ijuk yang digantung diatap melambangkan kearifan serta bola yang menghadap kebawah sebagai simbol rendah hati masyarakat setepat walau berada dimasa kejayaan.
  • Dibagian ujung atap sengaja dibuat lebih pendek dari langit-langit supaya siapapun yang hendaak masuk senantiasa selalu menundukan kepala dan membungkukkan tubuh simbol patuh dan hormat pada aturan masyarakat setempat.
  • Terdapat ukiran bermotif perahu yang melambangkan bahwa masyarakat suku Sahu senang melaut.
Baca Juga :  Gerak Tari

Nah itu penjelasan Rumah Adat Maluku yang menjadi salah satu kekayaan budaya dari Indonesia yang masih bertahan lestari hingga saat ini. Terdapat banyak keunikan dan perbedaan disetiap rumah. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :