Isi Tritura – Hallo para pembaca setia dosenpintar.com bagaimana kabarnya, masih ingat persitiwa sejarah mengenai gerakan G30/PKI, yang menrupakan peristiwa penting sejarah bagi bangsa indonesia, maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Isi Tritura mengenai tiga tuntutan rakyat yang disampaikan unit aksi mahasiswa kepada pemerintah . Nah langsung aja yuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah.

Latar Belakang Tritura

Daftar isi

Pada 25 Oktober 1965, Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dibentuk. Kemudian ikuti kesatuan aksi lainnya, misalnya kesatuan Aksi Indonesia untuk Siswa Muda (KAPPI), Unit Aksi Indonesia untuk Siswa (KAPI), Unit Aksi Pekerja Orang Indonesia (KABI), Unit Tindakan Baccalaureate Indonesia (KASI), Unit Aksi Wanita Indonesia (KAWI)) dan Unit Aksi Guru Indonesia (KAGI).

Latar belakang tritura sehubungan dengan gerakan 30 September dalangnya adalah PKI. Setelah gerakan 30 September, banyak organisasi massa, terutama mahasiswa, mengorganisir demonstrasi skala besar yang menuntut sejumlah hal dari pemerintah. Permintaan ini umumnya disebut Tritura (tri tuntutan rakyat). Salah satu tuntutan adalah pembubaran PKI terkait dengan tragedi 30 September. Tetapi pemerintah belum mengambil tindakan tegas terhadap PKI. Selain itu, ekonomi telah memburuk, harga-harga telah melambung tinggi, serta menimbulkan keresahan di masyarakat.

Organisasi-organisasi ini memimpin demonstran skala besar. Namun, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Pada 10 Januari 1966, KAMI dan KAPPI mempelopori unit aksi Front Pancasila untuk datang ke DPR untuk menuntut tiga tuntutan rakyat. Di bawah ini akan dijelaskan tiga tuntuan rakyat.

Ketika gelombang protes menuntut agar PKI dibubarkan lebih lanjut, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Keadaan Negara Indonesia sudah sangat buruk, baik secara ekonomi maupun politik. Harga barang telah meningkat sangat tinggi, khususnya bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, pada 12 Januari 1966, KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila untuk datang ke DPR yang menuntut Tritura.

Isi Tritura

Pembubaran PKI (Partai Komunis Indonesia)
Bersihkan kabinet dari elemen G 30 S / PKI.
Penurunan harga-harga serta perbaikan ekonomi.

Tiga klaim di atas adalah dasar yang menjadi perhatian orang Indonesia. Selain pembubaran PKI dan organisasi-organisasi massanya serta pembersihan kabinet PKI G30 S, ada juga permintaan mengenai ekonomi secara khusus. Rakyat Indonesia menginginkan perubahan ekonomi, khususnya dengan mengurangi harga kebutuhan pokok.

Akhirnya, tujuan dari tuntutan ketiga bangsa tersebut dapat dicapai dengan terbitnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang memerintahkan Mayor Jenderal Suharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan organisasi massa yang terkait. Selain itu, Supersemar juga menyerukan agar perekonomian Indonesia ditingkatkan agar kesejahteraan sosial dan ekonomi dapat tercapai bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan Tritura

Sebagaimana telah dibahas di atas, tujuan utama tritura terletak pada isi tritura itu sendiri. Tujuannya adalah untuk membubarkan PKI (Partai Komunis Indonesia), membersihkan kabinet unsur-unsur PKI G 30 S, dan untuk menurunkan harga-harga / perbaikan ekonomi. Tiga hal di atas meresahkan masyarakat Indonesia saat itu. Terkait dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang menewaskan beberapa tokoh penting di Indonesia. Itu adalah peristiwa bersejarah yang sangat menyedihkan. Penculikan beberapa anggota dan dibunuh oleh PKI telah meninggalkan kisah yang suram sejarah hingga saat ini.

Plopor Tritura

Di belakang demonstran massa atas tuntutan Tritura pada 10 Januari 1966, beberapa perintis yang terlibat adalah :

Unit Aksi Mahasiswa Indonesia (AS)
Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI)
Unit Aksi Mahasiswa Indonesia (KAPI)
Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI)
Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI)
Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI)
Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI)

Semoga artikel isi tritura dapat dalam menambah ilmu serta wawasannya tentang sejarah bangsa indonesia, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatannya ya. Sampai ketemu lagi di artikel-artikel selanjutnya.