Evaporasi Adalah – Halo sobat dosenpintar.com apa kabarnya hari ini ? semoga selalu baik ya. Tak lain dari pertemuan sebelumnya penulis akan kembali dengan membawa dan memberi sebuah artikel terbaru, untuk itu pada kesempatan ini penulis akan membagikan sebuah artikel dengan tema Evaporosi.
Pembahasannya meliputi Pengertian Evaporasi, Fakta Mengenai Evaporasi, Proses Evaporasi, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Evaporasi, Tujuan Evaporasi, Rumus Evaporasi(Penguapan), Contoh Evaporasi (Penguapan) dan Contoh Evaporasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari, untuk lebih lengkapnya mari kita simak artikel berikut ini.
Pengertian Evaporasi
Daftar isi
Evaporasi atau disebut penguapan adalah sebuah proses perubahan es menjadi gas (uap air). Susunan dari kimia air (H2O) dengan cara alami di atmosfer yang terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu gas, cair dan juga padat. Air bisa mengalami sebuah perubahan dari bentuk yang satu menjadi bentuk yang lain dengan mengikut sertakan panas. Molekul-molekul dari air dapat memenuhi semua ruang yang sama. Umumnya pada molekul tidak memiliki suatu energi yang cukup untuk bisa lepas dari cairan.
Fakta Mengenai Evaporasi
Beberapa fakta yang disimpulkan mendapat beberapa poin berikut ini.
- Air yang mendidih pada suhu temperatur 1000’C, namun berhenti memanas, tetapi akan tetap mendidih dan juga menguap. Pada suhu temperatur itu air akan menggunakan semua energi untuk dapat merubah dirinya.
- Suatu zat yang menguap atau disebut mengembun zat tersebut akan dapat memperoleh dan bisa juga kehilangan energi yang tepat seperti yang saat ini terjadi pada waktu sebuah zat tadi meleleh dan membeku.
- Es mendinginkan banyaknya minuman karena es dapat mencair dan menyerap energi dari minuman disekitarnya.
- Air yang mendidih selama akan dipanaskan tekanan mol yang akan lepas sama dengan berbagai tekanan atmosfer. Semakin meninggi tempat maka akan semakin rendah juga temperatur yang akan diperlukan untuk dapat mendidihnya air.
Proses Evaporasi
Cairan pada molekul bisa memperoleh cukup sebuah energi di dalam bentuk panas yaitu dari lingkungan, maka dari itu molekul tersebut akan berubah menjadi uap. Evaporasi yang sering terjadi pada setiap adanya permukaan cairan, tetapi tidak pada tubuh atau juga volume. Saat terjadi penguapa, maka tekanan uap akan lebih rendah dari hasil tekanan atmosfir di sekitarnya. Kondensasi adalah kebalikan dari proses terjadinya penguapan. Hal tersebut bisa terjadi jika suhu uap akan berubah menjadi dingin, sehingga akan menyebabkan uap itu mengembun dan kembali ke bentuk cair.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Evaporasi
Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya evaporasi ini adalah sebagai berikut.
Faktor Langsung
Didalam faktor secara langsung berikut merupakan faktor faktor yang akan mempengaruhi penguapan, yaitu:
- Temperatur, semakin tinggi temperatur maka akan semakin besar evaporasi
- Tekanan Uap, semakin tinggi tekanan pada uap air maka semakin tinggi pula penguapan.
- Kecepatan Angin, semakin cepat angin maka semakin besar terjadi penguapan.
- Kelembaban Udara: semakin tinggi adanya kelembapan udara maka akan semakin rendah penguapan.
- Lama Penyinaran matahari : semakin lama terkena penyinaran matahari, maka semakin tinggi penguapan.
- Intensitas radiasi matahari : semakin lama terkena intensitas radiasi dari matahari, maka yang terjadi semakin tinggi penguapan.
Faktor Tidak Langsung
Sementara untuk faktor tidak langsung yang akan mempengaruhi penguapan, ialah:
- Tata letak lintang
- Ketinggian sebuah tempat
- Waktu (bervariasi dari mulai Januari sampai dengan Desember)
Tujuan Evaporasi
Tujuan dai evaporasi ini adalah untuk dapat mengurangi volem dari sebuah produk sehingga pada batas-batas yang tertentu tanpa lagi menyebabkan terjadinya kehilangan zat-zat yang dapat memberi kandungan gizi.
Rumus Evaporasi(Penguapan)
Perhitungan dari penguapan yang bedasarkan pendekatan secara langsung evaporasi dari permukaan tanah dan juga transpirasi dari vegetasi (ET) yang berdasarkan dari penggunaan neraca air, berikut merupakan rumus penguapan, yakni:
ET = P – (R+S)
dimana:
ET : Evapotranspirasi
P : Presipitasi atau Hujan
R : Run off
S : Simpanan Lengas Tanah
Contoh Evaporasi (Penguapan)
Terdapat dua contoh dari evaporasi yang sering dikenal adalah berkeringat dan juga siklus hujan. Jika kita sedang terkena pancaran panas dari sinar matahari atau sedang memperoleh dan menjalani suatu aktivitas yang berat, maka tubuh kita akan memberi repon dengan mengeluarkan cairan berupa keringat. cairan tersebut yang menguap, pada urutan yang akan mendinginkan kita. Dalam sebuah cuaca, evaporasi ini akan ditunjukkan selama terjadi siklus hujan.
Pada proses ini yang mana air akan di permukaan bumi menjadi menguap dan bergerak melalui sebuah atmosfer, menuju ke tempat yang jauh lebih dingin. Suhu yang menjadi lebih dingin akan menyebabkan uap yang mengembun kembali ke bentuk tetesan air, yang kembali datang bersamaan untuk dapat membentuk awan. Pada saat ada awan yang menjadi mendung dan kemudian gelap, tetesan air akan menjadi jatuh ke tanah yang disebut hujan.
Contoh Evaporasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Evaporasi atau Penguapan ini biasanya juga terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Ketika akan keluar dari kamar mandi, air dari tubuh akan menguap karena kering. Jika meninggalkan segelas air dari luar , perlahan-lahan maka tingkat air akan berkurang dikarenakan air menguap. Salah satu contoh yang penting dari penguapan adalah terjadinya pada tubuh yaitu berkeringat.
Keringat akan membutuhkan energi untuk dapat menguapkan dari kulit. Energi tersebut dapat diperoleh dari kelebihan sebuah panas yang dihasilkan dari tubuh, pada gilirannya maka akan menyebabkan untuk mendinginkan.
Demikianlah artikel mengenai tentang Evaporasi, semoga artikel ini membawa manfaat dan nilai positif bagi kita semua, terima kasih telah membaca artikel ini dan terus mendukung kami dan sampai jumpa dilain kesempatan tentunya bersama artikel artikel terbaru berikutnya.
Baca Juga :