Allahumma Yassir Wala Tu’assir – Assalamualaikum sobat dosenpintar.com kembali lagi penulis akan berbagi sebuah artikel yang kali ini akan membahas tentang Allahumma Yassir Wala Tu’assir. Untuk pembahasan dengan uraian terlengkapnya bisa sobat simak berikut dibawah ini.
Arti Allahumma Yassir Walaa Tu’assir
Daftar isi
Kalimat Allahumma yassir walaa tu’assir sering dianggap sebagai doa pada saat seorang hamba merasa dalam kondisi yang terpuruk.
Berikut arti dari kalimat Allahumma yassir walaa tu’assir .
اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر
Artinya : “Ya Allah permudahlah dan jangan Engkau persulit!”
Makna Allahumma Yassir Walaa Tu’assir
Kalimat Allahumma yassir walaa tu’assir kurang tepat. Hal ini yang disebabkan dari penggunaan kalimat walaa tu’assir yang dimana artinya “Jangan Engkau persulit!” seakan Allah SWT memberikan kesulitan kepada hambaNya. Selain itu, kalimat dari walaa tu’assir ini mengandung kesan prasangka buruk terhadap Allah SWT jika Allah tidak akan pernah mempermudah urusan hamba Nya.
Padahal apabila dipahami kembali, Allah SWT selalu mempermudah urusan hambanya. Sejatinya hal-hal yang baik itu selalu berasal dari Allah SWT. Sebaliknya, pada saat terjadi pada sebuah keburukan maka seorang hamba itu sendirilah yang menjadi pelakunya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 286:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (Q.S. Al-Baqarah : 286)
Sejarah Kalimat Allahumma Yassir Walaa Tu’assir
Sejarah dari kalimat Allahumma yassir walaa tu’assir ini diriwayatkan dalam suatu hadist. Rasulullah SAW berkata kepada banyak pensyiar agama islam (orang yang sedang berdakwah) :
اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر, بَشِّرُوْوَلَا تُنَفِّرُو
“Yassiruu walaa tu’assiruu,, basyiruu walaa tunaffiruu”
Artinya : ”Permudahlah, jangan dipersulit,, berilah kabar gembira,jangan ditakut-takuti. .”
Dari penjelasan tersebut, bisa kita pahami bahwa dari kalimat Allahumma yassir walaa tu’assir adalah bentuk nasehat Rasulullah SAW kepada para pendakwah ketika mensyiarkan agama Islam.
Rasulullah SAW akan mengajarkan kepada para pendakwah untuk dapat mempermudah dalam mengajarkan dan menyebarkan agama Islam. Jangan menakut-nakuti, mengancam, serta membawa kabar buruk. Namun, sampaikanlah kepada para dakwah agama Islam dengan suka cita, ramah serta memberi kabar gembira.
Anjuran Doa Ketika Mengalami Kesulitan
Jika kalimat Allahumma yassir walaa tu’assir kurang tepat digunakan pada saat berdoa saat mengalami masa kesulitan. Maka Terdapat doa yang lebih dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini merupakan suatu riwayat hadist. Rasulullah SAW itu bersabda kepada umatnya kalimat doa yang bisa diucapkan pada saat dalam kesulitan.
اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahlaa illaa maa ja’altahu sahlaa wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa
Artinya : “Ya Allah tak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, dan yang sulit bisa Engkau permudah bila Engkau kehendaki mudah.” (HR. Ibnu Hibban dalam “Shohih”nya 2427, Ibnu Sunni dalam “Amalul Yaum wal Lailah” 351, sanadnya dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam “Silsilah Ash-Shohihah” 2886 dan dishohihkan oleh Syaikh Muqbil Al-Wadi’i dalam “Ash-Shohihul Musnad” hal. 72 dari Anas bin Malik)
Sekian pembahasan mengenai tentang Allahumma Yassir Wala Tu’assir. Semoga hal ini dapat memberikan manfaat untuk kedepannya kita lebih baik lagi serta dapat mengamalkan ilmu yang berguna, penulis akhiri wassalamualaikum wr.wb
Baca Juga :