Pengertian Artikel Ilmiah

Brotowali Bagi Kesehatan

Brotowali adalah tumbuhan yang semua bagian batang dan kulitnya dapat dimanfaatkan untuk sarana pengobatan.

Brotowali sendiri hampir ada di seluruh Indonesia, khususnya Dearah pulau Jawa yang biasa disebut antawali, bratawali, dan andawali. Sedangkan bahasa asingnya Bitter Grape (English).

Deskripsi Brotowali

Brotowali merupakan jenis tumbuhan yang merambat, namun lebih sering memanjat  pada pohon yang ada disekitarnya. Panjang batangnya bisa mencapai 2,5 m. Ukuran batangnya bisa sebesar jari kelingking orang dewasa, mempunyai bintil yang rapat dan rasanya sangat pahit, rasa pahitnya yang mengandung seribu manfaat. Brotowali memiliki daun tunggal, berbentuk jantung dengan ujung yang meruncing, tepian daun yang merata, memiliki tulang daun yang menjari dan berwarna hijau. Daun brotowali memiliki ukuran panjang  7 – 12 cm dan lebar daun brotowali mencapai 5 -10 cm. Panjang tangkai daun memiliki ukuran 3 – 11 cm.

Manfaat Brotowali

Berikut merupakan penjabaran mengenai beberapa manfaat brotowali :

1. Sebagai Penambah Selera Makan

Sering kita menemukan orang-orang di sekitar  kita yang tidak memiliki selera makan yang bagus, kondisi ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti punya gejala sakit, depresi, perubahan mood dan lain sebagainya.

Kurangnya selera makan dapat menurunkan energi, jika berkelanjutan dapat menyebabkan penyakit yang serius. Untuk mengatasi hal tersebut bisa menggunakan ramuan tradisional dari bahan alami brotowali. Penggunaannya bisa dengan merebus daun brotowali dan  ambil air rebusannya, agar tidak terlalu pahit tambahkan madu kedalam air rebusan brotowali.

2. Sebagai Penyembuh Luka

Penggunaan brotowali dalam hal penyembuhan luka dapat dilakukan dengan menumbuk beberapa daun brotowali  sehingga menjadi tumbukan kasar kemudian tempelkan tumbukan kasar daun brotowali pada bagian tubuh yang terluka.

3. Sebagai Obat Penyakit Kulit

Penyakit kulit merupakan penyakit yang sangat mengganggu kita, apalagi penyakit kulit yang termasuk jenis penyakit menular. Tentu kita sangat membutuhkan obat yang ampuh untuk segera mendapat kesembuhan dari penyakit yang kita alami, kita bisa menggunakan brotowali sebagai obat penyembuh penyakit kulit. Caranya sebagai berikut :

• Tumbuk beberapa lembar daun brotowali.
• Campur minyak kelapa dalam tumbukan.
• Lalu oleskan daun tumbukan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kulit.
• Lakukan pengobatan ini secara teratur.

4. Sebagai Obat Penyakit Diabetes

Brotowali merupakan tanaman yang memiliki sifat yang bisa membantu mengontrol gula darah, sehingga brotowali dapat digunakan sebagai obat penyakit diabetes. Cara pengobatannya dapat dilakukan minum air rebusan batang brotowali, daun sambiloto, serta daun kumis kucing sebanyak 2 kali satu hari secara teratur untuk mendapatkan hasil yang baik.

5. Sebagai Penurun Panas Demam

Brotowali memiliki kandungan antipiretik dan analgesik yang dapat menurunkan panas demam dengan cara mengkonsumsi air rebusan batang brotowali yang sudah dicampur madu untuk mengurangi rasa pahit dari batang brotowali.

6. Sebagai Obat Penyakit Kuning (Hepatitis)

Penyakit kuning merupakan jenis penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada kulit (bagian putih dimata) dan pada kelenjar ludah yang disebabkan oleh bilirubin. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengonsumsi secara teratur setengah gelas air rebusan brotowali yang telah diberi madu sebanyak 2 kali dalam satu hari.

7. Sebagai Obat Sakit Rematik

Pengobatan sakit rematik bisa dilakukan dengan mengonsumsi air rebusan batang dan daun brotowali setengah gelas sebanyak 3 kali dalam satu hari.

8. Sebagai Obat Sakit Gatal – Gatal

Cara mengatasi gatal – gatal pada tubuh dapat dilakukan dengan pengobatan tradisional seperti  berendam dengan air hangat, hasil rebusan dari daun brotowali yang dicampur dengan belerang, lakukan kurang lebih selama 20 menit.

9. Sebagai Obat Malaria

Pengobatan penyakit malaria salah satunya adalah dengan mengkonsumsi  ramuan herbal dengan bahan tanaman brotowali sebanyak 2-3 kali dalam satu hari.

10. Sebagai Pencerah Kulit Wajah

Sebagian orang memilih cara alami untuk merawat kulit wajah mereka. Dengan menggunakan air hasil rebusan brotowali untuk mencuci muka yang dapat menghilangkan noda yang ada di permukaan wajah serta dapat meredakan kusam pada wajah.

11. Memperbaiki Sistem Kerja Urat Saraf

Brotowali memiliki zat pikroretin yang memberi rasa pahit yang bermanfaat sebagai perangsang kerja sistem kerja saraf pada saluran pernafasan, juga dapat menurunkan suhu tubuh yang panas.

12. Sebagai Obat Diare

Dengan mengkonsumsi air rebusan brotowali dipercaya dapat meredakan keluhan sakit diare.

13. Sebagai Anti Tumor

Brotowali memiliki sifat sitotoksik terhadap kanker serviks serta bisa disebut sama dengan obat untuk mengatasi tumor dan ekstrak brotowali dapat mengobati kanker hati.

14. Sebagai Pemberi Efek Tenang

Pernah terjadi suatu penyelidikan yang dilakukan pada tikus dengan diberi ekstrak brotowali menunjukkan bahwa  ramuan herbal  dari ekstrak brotowali dapat  memberi efek menenangkan pada hewan tersebut. Namun ada juga Negara tertentu yang mempercayai ramuan herbal ekstrak brotowali juga ampuh sebagai penenang pada manusia.

15. Sebagai Obat Sakit Punggung dan Sakit Pinggang

Di Bali, tumbuhan brotowali digunakan sebagai obat gosok yang diyakini mampu mengurangi rasa sakit pada punggung maupun pinggang manusia. Caranya dengan menggosokkan hasil tumbukan daun brotowali pada pinggang maupun punggung yang terasa sakit.

Pengaruh Dari Pendidikan Terhadap Kualitas Anak Di Pedalaman

Sudah bukan lagi rahasia jika pendidikan yang kurang sangat memprihatinkan bagi mereka yang tinggal dipedalaman, mendapatkan air bersih susah juga ketinggalan akan pesatnya kemajuan perkembangan teknologi mereka bahkan juga seringkali mereka tidak engenal handphone yang pada masa ini bukan lagi hal yang jarang ditemukan.

Dari berbagai permasalahan yang mencolok kepublic sekaranga dalah minimnya kesempatan untuk mendapat pendidikan yang layak bagi anak pedalaman, bukan hanya menuntun ilmunya yang menjadi masalah mereka namun juga fasilitas menjangkau tempat menimba ilmu yang sulit dijangkau. Ada yang harus menyeberangi sungai, berjalan ratusan kili meter dan parahnya mereka tidak menggunkaan alas kakai untuk kesekolah.

Disayangkan juga banyak tenaga kerja yang enggan mengajar di daerah pedalaman. Padahal dengan pendidikan yang tinggi dari seorang pengajar maka besar harapan anak pedalaman ini memiliki kesempatan menerima materi pelajaran yang layak. Untuk itu keadaan ini merupakan masalah internal yang belum terpecahkan oleh Negara kita.