Dataran Tinggi : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh

Posted on

Dataran Tinggi – Di Indonesia sendiri keberadaan dataran tinggi banyak sekali kita temui, mungkin kita sudah tidak asing mendengar mengenai isitilah dataran tinggi ini, terlebih di Indonesia. Terdapat sebagian wilayah di Indonesia yang sangat identik dengan dataran tinggi, misalnya di Puncak- Bogor, Bandung serta Malang. Keberadaan dataran tinggi semakin mudah kita temui sebab terdapat banyak orang yang membicarakan mengenai indahnya kawasan dataran tinggi, sehingga sangat cocok digunakan sebagai tempat berekreasi.

pengertian dataran tinggi

Adapun objek wisata dataran tinggi ini juga makin melejit karna memiliki beberapa tumbuhan khas yang hanya bisa di jumpai pada dataran tinggi saja. Udaranya yang sejuk juga menambah citra dataran tinggi sebagai objek wisata kian membuat penasaran serta juga menarik minat banyak turis untuk bisa berkunjung ke sana. Lalu, bagaimana sih sebenarnya suatu tempat bisa dikategorikan sebagai dataran tinggi?

Pengertian Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan salah satu jenis daratan pada permukaan bumi yang tingginya lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk akibat terdapatnya proses erosi serta sedimentasi.

Cakupan wilayah dataran tinggi  yang cukup luas pada daerah puncak dataran tinggi disebut dengan plato, Plato dapat terbentuk karena erosi, sedimentasi, naiknya gunung berapi, ataupun sebab ekstrusi lava.

Pengertian Dataran Tinggi Menurut Para Ahli

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia( KBBI)

    Dataran tinggi merupakan bagian permukaan bumi yang mendatar serta terletak pada ketinggian lebih dari 600 m dari permukaan laut.

  2. Yessi Hardi Yanti

    Dataran tinggi merupakan sesuatu dataran luas yang terletak di area tinggi ataupun pegunungan.

  3. Wikipedia

    Dataran tinggi yaitu suatu dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 m dari permukaan laut yang tercipta dari hasil erosi dan juga sedimentasi.

 

Ciri– Ciri Dataran Tinggi

  1. Beriklim Sejuk

    Dataran tinggi termasuk ke dalam salah satu wilayah yang mempunyai iklim sejuk. Hal ini terjadi sebab dipengaruhi oleh aspek ketinggiannya.
    Semakin tinggi sesuatu tempat, maka tingkatan kesegaran udaranya terus menjadi tinggi pula,  sehingga dataran tinggi cocok sekali dijadikan sebagai tempat wisata.

  2. Pertanian Dibuat Terasering

    Terasering merupakan tanah yang dibuat dengan terencana menyerupai bentuk tangga yang bertujuan buat menghindari terjadinya erosi.
    Terasering ialah salah satu karakteristik khas yang dipunyai oleh dataran tinggi, di Indonesia sendiri terasering banyak ditemui di wilayah Jawa Barat.

  3. Memiliki Udara Yang Kering

    Meski dataran tinggi mempunyai iklim yang sejuk, tetapi sesungguhnya dataran tinggi mempunyai udara yang kering daripada wilayah yang lain.

  4. Jarang Turun Hujan

    Dataran tinggi mempunyai iklim yang sejuk serta dingin pada daerah lainnya, kendati demikian dataran tinggi justru jarang turun hujan.
    Hujan lebih kerap terjadi pada wilayah yang mempunyai ketinggian lebih rendah daripada wilayah yang mempunyai dataran tinggi, sebab itulah tidak sering sekali menemukan banjir di wilayah dataran tinggi ,meski musim hujan tiba, curah hujan pada dataran tinggi tetap terkendali.

  5. Memiliki Amplitudo

    Yaitu mempunyai amplitudo temperatur harian dan juga suhu tahunan yang cukup besar.

 

Tumbuhan Yang Cocok Pada Dataran Tinggi

1. Kubis

Kubis ini sangat gampang ditemui di dataran tinggi, kubis ialah salah satu tipe sayur- mayur yang banyak dicari oleh masyarakat dan tumbuhan ini sangat bagus bila ditanam di dataran tinggi.

2. Kentang

Berikutnya kentang ialah tipe umbian yang dapat jadi pengganti santapan pokok, umbian jenis ini sangat bagus bila ditanam di wilayah dataran tinggi.

3. Strawberry

Ukuran yang sempurna serta warnanya yang segar dipandang, strawberry merupakan salah satu buah- buahan yang bisa diolah jadi bermacam berbagai makanan dan juga minuman, buah jenis ini hanya memerlukan penyinaran sekurangnya 10 jam sehari dan buah ini memerlukan temperatur sekitar 20 derajat celcius.

 

Jenis– Jenis Dataran Tinggi

  1. Dataran Tinggi Terpotong( Dissected Plateaus)

    Dataran tinggi terpotong merupakan dataran tinggi yang tercipta dari gerakan ke atas yang terjadi pada kerak bumi. Gerakan ini terjadi sebab terdapatnya tumbukan lambat dari lempeng- lempeng tektonik.
    Adapun contoh dataran tinggi terpotong ini merupakan Dataran Besar Colorado yang terdapat di Amerika Serikat bagian barat. Dataran ini terbentuk dari 10 juta tahun kemudian serta sudah mengalami kenaikan sekitar 0, 03 centimeter tiap tahunnya.

  2. Dataran Tinggi Vulkanik( Volcanic Plateaus)

    Dataran tinggi merupakan dataran tinggi yang tercipta akibat beberapa letusan gunung api yang kecil serta menumpuk secara lambat- laun dari waktu ke waktu dan hingga akhirnya membentuk dataran tinggi akibat aliran lava yang dihasilkan.

Contohnya dataran tinggi yang terletak di sebagian besar tengah pulau utara selandia baru. Dataran ini mempunyai 3 gunung berapi yang masih aktif, adalah Gunung Ngaruhoe, Gunung Ruapehu, serta Gunung Tongariro.

Manfaat Dataran Tinggi

Setelah mempelajari materi diatas maka ada beberapa manfaat dataran tinggi diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Untuk perkebunan

    Beberapa tanaman tertentu memerlukan udara dataran tinggi yang sejuk untuk hidup. Misalnya adalah teh dan kopi, daerah penghasil kopi terbaik di Infonesia merupakan dataran besar Toraja di Sulawesi Selatan serta Gayo di Aceh.

  • Untuk daerah wisata

    Wisata seperti perkemahan, arung jeram, outbound bisa dilakukan di dataran tinggi, di daerah ini juga banyak villa untuk liburan bagi turis yang mencari iklim udara dingin dan sejuk.

  • Untuk pelestarian flora serta fauna

    Dataran tinggi mempunyai flora serta fauna khas yang butuh dilestarikan,  Seperti taman nasional yang berlokasi di dataran tinggi misalnya adalah Taman Nasional Bukit Barisan di Lampung.

  • Untuk daerah resapan air

    Daerah dataran tinggi mempunyai curah hujan besar,  oleh karena itu dataran tinggi yang mempunyai pepohonan penting untuk peresapan air.

  • Untuk sumber air minum

    Menjadi sumber serapan air dan bisa dimanfaatkan untuk sumber air minum baik secara alami melalui sungai yang mengalir dari mata air maupun dengan membuat sumur aquifer.

  • Untuk pemukiman

    Daerah dataran tinggi mempunyai tanah yang datar sehingga sesuai untuk pemukiman jelas ini berbeda dengan daerah pegunungan sekitaranya yang curam dan tidak sesuai untuk pemukiman.

  • Untuk peternakan

    Ternak dari wilayah dingin, misalnya sapi Holstein serta domba Merino membutuhkan udara dingin seperti yang terdapat di dataran tinggi supaya dapat berkembang dengan baik.

  • Untuk penelitian

    Dataran tinggi cocok untuk melakukan riset misalnya observasi bintang, sebab lapisan udara pada dataran lebih tipis sehingga benda langit nampak lebih jelas.

  • Untuk pembangkit listrik tenaga air

    Dataran tinggi cocok untuk pembangkit listrik dikarekanakan ketinggian aliran sungai di dataran tinggi kita bisa membuat waduk untuk pembangkit listrik, seperti pada Wduk Batu Tegi di Lampung.

  • Untuk pencegahan bencana

    Dengan melestarikan daerah hutan sebagai serapan air di dataran tinggi, kita dapat mencegah terjadinya musibah banjir serta longsor pada daerah sekitar dataran tinggi.

 

Contoh dataran tinggi di Indonesia antara lain sebagai berikut :

  1. Dataran Tinggi Gayo – Nangroe Aceh Darussalam
  2. Dataran Tinggi Karo – Sumatera Utara
  3. Dataran Tinggi Dieng – Jawa Tengah
  4. Dataran Tinggi Minahasa – Sulawesi Utara
  5. Dataran Tinggi Alas di Aceh
  6. Dataran Tinggi Pasai di Aceh
  7. Dataran Tinggi Batak di Sumatera Utara
  8. Dataran Tinggi Miinangkabau di Sumatera Barat
  9. Dataran Tinggi Kerinci di Sumatera Barat
  10. Dataran Tinggi Rejang di Bengkulu
  11. Dataran Tinggi Lebong di Bengkulu
  12. Dataran Tinggi Bukit Barisan di Bengkulu
  13. Dataran Tinggi Cianjur di Jawa Barat
  14. Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat
  15. Dataran Tinggi Sumedang di Jawa Barat
  16. Dataran Tinggi Magelang di Jawa Tengah
  17. Dataran Tinggi Grobongan di Jawa Tengah
  18. Dataran Tinggi Tengger di Jawa Timur
  19. Dataran Tinggi Malang di Jawa Timur
  20. Dataran Tinggi Kidul di Jawa Timur
  21. Dataran Tinggi Muller di Kalimantan Barat
  22. Dataran Tinggi Kapuas di Kalimantan Barat
  23. Dataran Tinggi Skhwaner di Kalimantan Barat
  24. Dataran Tinggi Meratus di Kalimantan Selatan
  25. Dataran Tinggi Luwu di Sulawesi Selatan
  26. Dataran Tinggi Wajo di Sulawesi Selatan
  27. Dataran Tinggi Bone di Sulawesi Selatan
  28. Dataran Tinggi Penreng di Sulawesi Tengah
  29. Dataran Tinggi Barui di Sulawesi Tenggara
  30. Dataran Tinggi Bingkoku di Sulawesi Tenggara
  31. Dataran Tinggi Arfak di Papua Barat
  32. Dataran Tinggi Charles Louis di Papua Tengah
  33. Dataran Tinggi Jaya Wijaya di Papua Timur
  34. Dataran Tinggi Sudirman di Papua Tengah, Papua Timur

Demikianlah artikel mengenai Dataran Tinggi : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh.  Semoga artikel ini bisa membantu teman-teman dosenpintar.com dalam menambah ilmu serta wawasannya. Sampai jumpa di artikel-artikel lainnya.

 

Baca Juga :  √ Teori Terbentuknya Bumi dan Tatasurya