Cara Menulis Kwitansi

Posted on

Cara Menulis Kwitansi – Hello para pembaca dosenpintar.com, kali ini kita akan membahas mengenai cara menulis kwitansi, pengertian, fungsi, ciri, tata cara pengisian, serta contohnya. Yuk langsung kita simak artikel mengenai cara menulis kwitansi beserta ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Kwitansi

Daftar isi

Kwitansi adalah suatu surat atau dokumen yang sering digunakan sebagai tanda bukti yang menyatakan telah terjadinya sebuah transaksi penerimaan sejumlah uang dari pemberi uang kepada penerima uang, yang dilengkapi dengan beberapa rincian seperti tujuan dari pembayaran atau transaksi, tempat dan tanggal dimana terjadinya transaksi tersebut. Ada transaksi yang memerlukan bukti kwitansi dalam pendatanganannya dengan menggunakan materai sebagai legalitas dari kwitansi yang dibuat sebagai bukti dari transaksi.

contoh kwitansi kosong

 

Fungsi Kwitansi

Kwitansi memiliki beberapa fungsi, antaralain :

  1. Alat untuk mengetahui banyaknya barang yang dibeli dan jumlah barang yang dibeli
  2. Alat untuk mengambil barang yang telah dibeli, jika sudah dicap oleh kasir bahwa barang tersebut sudah dibayar.
  3. Tanda terima pembayaran
  4. Faktur

 

Ciri-ciri Kwitansi

Adapun beberapa ciri dari kwitansi, yang diantaranya sebagai berikut ini:

  1. Kwitansi dibagi kedalam 2 (dua) bagian, yaitu bagaian kiri yaitu Sub Kwitansi (bagian ini digunakan sebagai bukti bagi yang menerima uang), dan bagian sebelah kanan diberikan kepada yang membayar atau menyerahkan sejumlah uang.
  2. Adapun kwitansi yang dibuat rangkap, dimana bagian paling atas atau bagian yang asli diberikan kepada yang membayar dan bagian bawah atau arsipnya bagi yang menerima sejumlah uang.
  3. Informasi yang dimuat dalam kwitansi diantaranya: nama lengkap yang menyerahkan sejumlah uang, jumlah uang yang diserahkan atau dibayarkan, tempat maupun tanggal penyerahan uang, dan nama lengkap maupun tandatangan penerima.
Baca Juga :  Masalah Yang Dihadapi Pemerintah Di Bidang Ekomoni

 

Tata Cara Pengisian Kwitansi

Inilah tahapan dalam pengisian kwitansi, yaitu :

  1. Menyiapkan blangko kwitansi yang juga terdapat lembar berkarbon sebagai tembusan.
  2. Gunakanlah bolpoin hitam.
  3. Gunakan stempel perusahaan atau blangko kwitansi cetakan yang sudah tercantum nama perusahaan.
  4. Cantumkan semua informasi yang dibutuhkan dalam kwitansi.
  5. Cantumkan semua informasi yang dibutuhkan saat membuat kwitansi contohnya : pembayaran sewa.

 

Contoh Kwitansi

Berikut adalah beberapa contoh dari kwitansi yang sudah diisi :

 

Dari gambar diatas anda dapat melihat contoh-contoh dari kwitansi, untuk penggunaan kwitansi pada kondisi tertentu jika memakai materai, maka tanda tangan mesti mengenai materai yang di tempelkan tersebut,  khusus  kwitansi dengan materai, untuk penggunaan matrai memiliki ketentuannya sesuai ketentuan Menteri Keuangan yakni sebagai berikut :

  • Transaksi maupun pembelian di bawah Rp. 250.000 tidak boleh memakai materai.
  • Transaksi maupun pembelian antara Rp. 250.000 – Rp. 1.000.000 akan memakai materai Rp. 3000
  • Transaksi di atas Rp. 1.000 boleh memakai materai Rp. 6.000

 

Demikianlah artikel mengenai cara menulis kwitansi. Mudah-mudahan artikel ini dapat membantu para pembaca dosenpintar.com, sampai bertemu lagi di artikel-artikel lainnya.

Baca Juga :