Pengertian Majas

Posted on

Pengertian Majas – Sebuah kiasan, perumpamaan, nasehat, sindiran, dan menyampaikan rasa bisa dituangkan melalui majas, jadi apa majas ini ? apakah sama dengan pantun ? Berhubung ada beberapa pertanyaan yang muncul, maka dari itu artikel dosenpintar.com akan menjawabnya dengan membagikan artikel mengenai pengertian majas yang didalamnya membahas Pengertian Majas Adalah, Pengertian Majas Menurut Para Ahli, Macam Macam Majas dan Contohnya, Majas Penegasan, Majas Perbandingan, Majas Pertentangan, dan berikut merupakan uraiannya. Selamat menyimak.

Pengertian Majas
Pengertian Majas

Pengertian Majas Adalah

Majas adalah salah satu gaya bahasa yang menggunakan kiasan, kata kata perbandingan yang imajinatif sehingga dapat menyampaikan dan mengungkapkan maksud dari majas tersebut.

Pengertian Majas Menurut Para Ahli

Beberapa definisi majas yang dikemukakan oleh ahli, sebagai berikut.

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Majas adalah sebuah gambaran sesuatu dengan perbandingan atau perumpamaan dengan tujuan mendapat pelajaran dari gambaran tersebut.

  • Aminuddin

Majas merupakan gaya bahasa yang dipakai penulis untuk menuangkan idenya dan tujuan mencapai keinginannya.

  • Goris Keraf

Majas adalah gaya bahasa dimana gaya bahasa ini akan baik apabila memiliki tiga unsur dasar yaitu sopan santun, menarik dan dan jujur.

  •  Luxemburg dkk

Majas ialah gaya bahasa yang memberikan nilai beda tersendiri atau ciri khas pada suatu teks, dimana teks tersebut diibaratkan seperti individu yang berbeda dengan individu lainnya.

  • Prof. Dr. H. G. Tarigan

Majas adalah sebuah cara penulis untuk mengungkapkan fikiran melalui gaya bahasa yang khas sehingga memperlihatkan kepribadian dan jiwa penulis.

Baca Juga :  Soal Bahasa Indonesia Kelas 3

Macam Macam Majas dan Contohnya

Adapun macam-macam majas ini terdiri atas:

  • Majas Penegasan

Majas penegasan adalah gaya bahasa yang bertujuan mempengaruhi pembaca supaya setuju atas tindakan atau perbuatan yang diujarkan. Dan majas penegasan ini terdiri atas 7 jenis antara lain.

  1. Majas Pleonasme

Majas yang memiliki kata yang sama maknanya, terkesan tidak efektif namun pengulangan inilah yang dimaksudkan sebagai penegasan.

Contohnya:

Bagi yang telah melengkapi berkasnya silakan masuk, sekali lagi yang merasa berkasnya sudah lengkap ditunggu diruangan.

  1. Majas Repetisi

Majas yang mengulang kata yang ada pada kalimat sebelumnya.

Contohnya:

Dia adalah pelakunya, dia yang mencuri, dia yang mengambil sendal dimasjid.

  1. Majas Retorika

Majas yang memberikan penegasan dengan kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban.

Contohnya:

Siapa didunia ini yang ingin ditipu ?

  1. Majas Klimaks

Majas merupakan jenis gaya bahasa yang mengurutkan sesuatu dari yang rendah ke tinggi.

Contohnya:

Bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia harus memiliki tingkat peeriksaan kesehatan yang rutin.

  1. Majas Antiklimaks

Majas yang pengurutannya dari hal yang tinggi sampai yang rendah.

Contohnya:

Tua, muda, balita dan batita sama memiliki kesempatan untuk menyaksikan hiburan ini.

  1. Majas Pararelisme

Majas yang umumnya terdapat pada puisi, dimana penggunaan satu kata yang berulang dengan definisi berbeda.

Contohnya:

Cinta itu sabar, cinta itu memaafkan

Cinta itu indah, dan cinta itu menyakitkan

  1. Majas Tautologi

Majas yang menggunakan kata sinonim untuk menegaskan suatu keadaan atau suatu ujaran.

Contohnya:

Dia adalah mama yang memberikan cinta kasih dan sayangnya setiap waktu.

  • Majas Perbandingan

Majas Perbandingan adalah majas yang melakukan perbandingan antara satu objek dengan objek yang lain melalui persamaan, perbedaan yang ada pada objek. Majas perbandingan ini terdiri atas 10 bagian, antara lain.

  1. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan sebuah benda mati memiliki kemampuan seolah seperti manusia.

Baca Juga :  Contoh Visi Misi Osis

Contohnya:

Pena itu menari-nari diatas kertas menampilkan tulisan yang indah.

  1. Majas Metafora

Majas merafora adalah gaya bahasa yang menggunakan objek yang sama sifatnya dengan pesan yang ingin diungkapkan melalui ungkapan.

Contohnya:

Putri adalah satu satunya kembang desa di Pengandonan.

  1. Majas Asosiasi

Majas asosiasi merupakan majas dengan perbandingan dari dua objek menggunakan tambahan kata sambung seperti dan bak.

Contohnya:

Adana dan Danada memiliki wajah yang begitu mirip bak pinang dibelah dua.

  1. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan dan memiliki cenderung melakukan perbandingan yang tidak masuk akal.

Contohnya:

Seorang kepala keluarga memeras tenaga untuk kelanjutan hidup keluarganya.

  1. Majas Eufemisme

Majas eufemisme adalah gaya bahasa yang mengganti kata yang kurang etis yang kurang baik dengan kata yang lebih halus.

Contohnya:

Kita harus saling menghargai tidak memandang fisik, baik itu tuna rungu atau tuna  wisma.

  1. Majas Metonimia

Majas yang diungkapkan dengan menyebut perbandingan dengan merek dari sebuah objek.

Contohnya:

Ayah berangkat kerja bersama honda beatnya.

  1. Majas Alegori

Majas alegori adalah gaya bahasa membandingkan objek dengan kata kiasan yang bermakna konotasi atau ungkapan.

Contohnya:

Ani telah menemukan pelabuhan cintanya, dan Ari merupakan pelabuhannya.

  1. Majas Simile

Majas yang mengungkapkan sebuah perbandingan kegiatan dengan kata sambung seperti dan bak.

Contohnya:

Seringlah berteman dan bergaul, sehingga tak seperti kura-kura didalam tempurung.

  1. Majas Sinekdok

Majas sinekdok adalah merupakan gaya bahasa yang membandingkan keseluruhan benda, yang terbagi menjadi dua yaitu majas pars pro toto merupakan ungkapan yang menyampaikan sebagian unsur untuk keseluruhan unsur.

Contohnya:

Selama beberapa hari ini tidak terlihat batang hidungnya.

Sedangkan totem pro parte merupakan majas yang membandingkan ungkapan yang menyebut keseluruhan unsur untuk sebagian unsur.

Baca Juga :  Kata Keterangan: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh

Contohnya:

Dipertandingan sepak bola semalam, Indonesia memenangkan pertandingan.

  1. Majas Simbolik

Majas simbolik ialah majas membandingkan manusia dengan tingkah laku makhluk lainnya.

Contohnya:

Bayu memiliki keberanian seperti raja hutan.

  • Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah merupakan kumpulan kata kiasan yang memiliki makna yang bertentangan dengan makna yang sebenarnya, majas pertentangan ini terbagi menjadi:

  1. Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang mengungkapkan kata yang merendahkan diri, namun tidak begitu kebenarannya.

Contohnya:

Mampirlah sebentar digubuk kami ini.

  1. Majas Paradoks

Majas paradoks merupakan yang membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi kebalikannya.

Contohnya:

Aku sangat merasa kesepian dipasar yang ramai ini.

  1. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah memadukan kata yang berpasangan dengan makna berlawanan.

Contohnya:

Tinggi rendahnya harga diri, hanya kitalah yang dapat menentukannya.

  1. Majas Kontradiksi Interminus

Majas kontradiksi Interminus adalah ungkapan yang menyangkal ungkapan sebelumnya dengan diikuti konjungsi seperti kata kecuali.

Contohnya:

Kota semakin besar ditengah negara, kecuali kota pinggiran yang tersisih.

  • Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas yang majas yang menggunakan kalimat kiasan dengan tujuan menyindir prilaku atau tindakan seseorang dalam sebuah situasi. Dan jenis majas ini terbagi atas 3 jenis yaitu:

  • Majas Ironi

Majas ironi adalah majas kata yang digunakan merupakan pertentangan dengan keadaan yang ada.

Cotohnya:

Tempat ini sangat bersih, sampai tikus pun betah tinggal disini.

  • Majas Sinisme

Majas sinisme adalah majas yang menyampaikan secara langsung pada hal yang disindir.

Contohnya:

Ini kamarmu kotor sekali, dimana-mana debu berterbangan.

  • Majas Sarkasme

Majas sarkasme adalah majas yang menyampaikan sindiran secara langsung dengan kata kasar.

Contohnya:

Kamu memang menjadi sampah masyarakat yang tidak ada gunanya.

Demikianlah artikel mengenai Pengertian Majas, dalam ilmu kebahasaan tentunya majas ini merupakan ilmu yang sangat penting dan tidak asing lagi untuk dipelajari, besar harapan kami semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Baca Juga: