Lirik lagu Lir-ilir – Syair Lir ilir dalam bahasa jawa, syair Lir Ilir Bahasa Indonesia, dan makna yang tersirat dalam syair.
Assalamu’alaikum.
Kali ini dosenpintar kembali akan mengulas sebuah Syair Lir Ilir di susun oleh seorang waliyullah yaitu kanjeng sunan Kalijogo yang merupakan salah satu wali sembilan yang sangat terkenal di indonesia.
Kanjeng sunan Kalijogo dalam dakwahnya sangatlah merakyat sehingga beliau menyusun syair ini guna sarana dakwahnya kepada masyarakat jawa.
Berikut akan kami tuliskan bacaan lirik Lir-ilir dalam bahasa jawa dan dalam bahasa indonesianya.
Lirik Lagu Lir-ilir Bahasa Jawa
Daftar isi
Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon
penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno
kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro
kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono
kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak iyo…
Nah inilah lirik syair Lir ilir dalam bahasa jawanya, kemudian di bawah ini akan kami tuliskan juga dengan bahasa Indonesianya.
Lir-Ilir Bahasa Indonesia
Bangunlah, bangunlah
Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin baru
Anak gembala, anak gembala
panjatlah (pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah
tetaplah kau panjat
untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak
di bagian samping Jahitlah, benahilah
untuk menghadap nanti sore
Mumpung bulan bersinar terang,mumpung
banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya
Nah inilah bacaan lirik dalam bahasa Indonesia, semoga dengan tulisan syair dengan bacaan indonesia anda dapat mengerti maksud dari syair tersebut.
Video Lagu Lir Ilir
Makna Yang Tersirat Dalam Syair Ini
Umat Islam ayo kita bangun, bangun dan berjuang dari keterpurukan, bangun melawan sifat malas dan bangkit mempertebal keimanan yang telah diberikan oleh Alloh Subhana Wa Ta’ala
Di dalam diri kita ini terlambangkan dengan sebuah tanaman yang mulai akan menghijau dan bersemi. Semua terserah kepada kita, mau tetap akan tidur membiarkan tanaman keimanan kita mati atau sebaliknya bangun untuk berjuang menumbuhkan sebuah tanaman itu sampai besar dan memperoleh kebahagiaan seperti bahagianya pada saat pengantin baru.
Disini disebutkan anak seorang gembala
Karena oleh Allah Subhana Wa Ta’ala kita sudah diberikan sesuatu guna digembalakan yaitu segumpal daging yang dinamakan ”HATI”. dapatkah kita menggembalakan hati itu dari penyakit hati dan dorongan nafsu syahwat ?
Anak gembala diminta untuk memanjat sebuah pohon belimbing yang bermakna buah belimbing itu mempunyai lima buah gerigi. Buah belimbing digambarkan dengan 5 rukun Islam, meski susah, meski licin tetap harus dipananjat juga pohon belimbing itu, artinya dengan kemampuan yang ada dan dengan sekuat tenaga kita tetap harus berusaha untuk menjalankan rukun Islam itu apapun resikonya.
Lalu apa manfaatnya?
Manfaatnya yaitu untuk mencuci pakaian, maksudnya adalah pakaian taqwa. Namum sebagai manusia biasa tentunya pakaian itu bisa terkoyak, sobek dan lusuh, dengan itu kita diharapkan untuk selalu bisa memperbaiki dan membenahinya pakaian taqwa tersebut agar pada saatnya nanti jika kita dipanggil menghadap Alloh SWT sudah siap dengan pakaian taqwa yang baik.
Nah itulah makna yang tersirat dari syair Lir- ilir yang disusun oleh kanjeng sunan Kalijogo, dan pesan yang terkandung pada syair ini adalah kita senantiasa untuk dapat hal-hal yang baik ketika masih diberi kesehatan dan panjang umur di dunia melakukan hal-hal diatas ketika kita masih sehat (dilambangkan dengan terangnya bulan) dan jika masih memiliki waktu luang dan juga bila ada yang mengingatkan kita maka jawablah dengan mengatakan iya.
Demikian sedikit keterangan tentang syair ini semoga bisa bewrmanfaat untuk kita semua.
Terima kasih, wassalam.