Berat awan

Posted on

Berapa berat awan – Hello para pembaca dosenpintar.com, Pada pembahasan kali ini kita akan membahas  mengenai berapa berat awan dan macam-macam awan. Namun dipertemuan sebelumnya kami telah membahas mengenai fungsi kapasitor. Baiklah kita langsung saja simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Awan

Awan adalah massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain, awan dipelajari dalam ilmu awan atau fisika awan, suatu cabang meteorologi, di Bumi substansi biasanya presipitasi uap air,  dengan bantuan dari partikel higroskopis udara seperti debu dan garam dari laut, dan tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal es pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh konvektif lokal atau lebih besar mengangkat non-konvektif skala.

sekumpulan tetesan air atau kristal es pada atmosfer yang terjadi dikarenakan pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan yang jenuh.

 

Pembentukan Awan

untuk proses pembentukan awan, udara selalu mengandung uap air,  apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyengat udara panas yang syarat  air ini akan naik tinggi hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembap, suhu udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.
Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah,  hingga sampai satu titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.

Baca Juga :  Hukum Snellius

Jika titik air tersebut bertemu udara panas,  titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya,  kandungan air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair,  inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.

Pembagian Jenis Awan

Awan sendiri dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu

  1. Awan tinggi,
  2. Awan sedang, dan
  3. Awan rendah.

Mari kita bahas secara detail mengenai kelompok awan

Kelompok Awan Tinggi

Di kawasan yang tropis, awan tersebut terletak di ketinggian 6-18 km, dikawasan iklim/cuaca sedang awan tersebut terletak pada ketinggian 5-13 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak di 3-8 km.
Awan yang tergolong ke dalam awan tinggi antara lain :

Awan Sirrus (Ci)

Awan tersebut halus, serta berstruktur seperti serat dan juga bentuknya mirip seperti bulu burung.
Awan tersebut juga sering tersusun seperti pita yang melengkung pada langit, sehingga seakan-akan tampak seperti bertemu pada 1 atau 2 titik horizon
Awan tersebut tidak menimbulkan hujan.
Awan ini juga terdiri daripada halbor air yang terjadi dikarenakan suhu terlalu dingin pada atmosfer.
Awan Sirus tersebut ditiupkan angin timuran yang bergelora,  awan tersebut juga berwarna putih dengan pinggiran yang tidak jelas.

Awan Sirostratus (Ci-St)

Bentuknya menyerupai kelembu putih yang halus serta rata menutup seluruh langit sehingga tampak sangat cerah, dapat juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya itu tidak teratur, awan tersebut juga menimbulkan lingkaran yang bulat yang menyelimuti matahari serta bulan yang biasanya terjadi pada musim kemarau.

Awan Sirokumulus(Ci-Cu)

Awan tersebut memiliki bentuk seperti terputus-putus dan juga penuh dengan kristal es sehingga bentuknya itu seperti sekelompok domba serta juga sering menimbulkan bayangan.

Baca Juga :  √Peran Virus Dalam Kehidupan Manusia : Menguntungkan dan Merugikan

Kelompok Awan Sedang

Dikawasan tropis awan tersebut terletak pada ketinggian 2-8 km, dikawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2-7 km, sedangkan dikawasan kutub terletak pada ketinggian 2-4 km.
Yang termasuk didalam awan sedang antara lain sebagai berikut :

Awan Altokumulus(A-Cu)

Awan tersebut sangat kecil-kecil, namun tetapi jumlahnya banyak
Awan Altokumulus tersebut berwarna kelabu atau juga putih dilihat diwaktu senja biasanya berbentuk ialah seperti bola yang agak tebal,  awan jenis ini bergerombol dan juga sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan.
Pada tiap elemen kelihatan jelas tersisih diantara satu sama lain dengan warna keputihan serta juga kelabu yang membedakannya dengan Sirokumulus.

Awan Altostratus(A-St)

Awan Altostratus tersebut berwarna kekelabuan serta juga meliputi hampir keseluruhan langit.
Awan tersebut menghasilkan hujan jika cukup tebal.
Awan-awan di atas terbentuk diwaktu senja serta juga malam hari serta akan menghilang jika matahari terbit di awal pagi.

 

Kelompok Awan Rendah

Awan tersebut terletak di ketinggian kurang dari 3 kilo meter, yang tergolong ke dalam awan rendah antara lain sebagai berikut:

Awan Stratokumulus(St-Cu)

Awan tersebut berbentuk ialah seperti bola-bola yang sering menutupi daerah pada seluruh langit, sehingga kelihatan seperti gelombang, lapisan dari awan tersebut tipis serta juga tidak menghasilkan hujan.
Awan tersebut berwarna kelabu atau juga putih yang terjadi di saat petang dan juga senja jika atmosfer stabil.

Awan Stratus(St)

Awan tersebut cukup rendah serta juga sangat luaas. Tingginya awan ini di bawah 2000 m.
Lapisannya itu melebar seperti kabut serta juga berlapis.

Awan Nimbostratus(Ni-St)

Bentuknya itu tidak menentu ialah dengan pinggir compang-camping, untuk wilayah indonesia awan tersebut hanya menimbulkan gerimis, awan tersebut juga berwarna putih gelap yang penyebarannya di langit lumayan luas.

Baca Juga :  √ Macam Besaran Alat Ukur : Panjang, Masa, Waktu, Listrik, Suhu

 

Berat Awan

Peneliti dari NCFAR (National Center for Atmospheric  Research), Penemuan berat awan dikemukakan oleh salah satu peneliti tersbut,  dalam penelitian nya, ada beberapa cara/teknik nih untuk mengukur berat awan.

Para ilmuwan juga telah mengukur kepadatan air dari salah satu jenis awan cumulus (berwarna putih, seperti bulu yang dilihat ketika cerah). Kepadatan awan diperkirakan ½ gram per m2,  kepadatan ini jumlahnya berbeda-beda juga tergantung pada jenis awan. Ilmuwan mengukur ini dengan odometer dengan  Cara mengikuti bayangan awan dengan berkendara di bawah awan tersebut, untuk awan cumulus mempunyai panjang sekitar satu kilometer loh! Biasanya berbentuk kubus jadi tingginya juga satu kilometer juga. Dengan begitu volume awan dapat diketahui dengan perikiraan angka 1 juta m3.

Dengan cara mengukur kepadatan dan volume, maka secara matematis kadar air total awan dapat diketahui guys (sekitar 500.000.000 gram air atau sekitar 1.1 juta pound)  Supaya lebih mudah, berat awan dapat dianalogikan sebanyak 100 gajah.

Demikianlah artikel dari dosenpintar.com mengenai Pengertian Awan ,semoga artikel ini bermanfat bagi anda semuanya.

Baca Juga :